05Januari 2020 Tahun XI - No.01 Epifania: Hari Raya Penampakan Tuhan Kedatangan orang‐orang Majus Kedatangan orang‐orang Majus (bahasa Inggris: Adoration of the Magi, pemujaan orang orang Majus) atau Kedatangan raja‐raja (Adoration of the Kings) adalah nama tradisional yang diberikan
PetunjukPersiapan Misa Online 5 Cara untuk Mempersiapkan Diri Anda untuk Siaran Misa Online. Prioritaskan Tuhan dari Segalanya Jadwalkan jam Misa Anda ketika merencanakan hari Minggu Anda, daripada berharap untuk "waktu senggang" yang mungkin tidak pernah datang.
Thisentry was posted in ALLELUYA BAIT PENGANTAR INJIL Mazmur Tanggapan Tahun A and tagged HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN. Article. MAKNA LAGU KUDUS DALAM MISA 31 July 2021 22:25 Lapopp music; MADAH KEMULIAAN DALAM LITURGI 31 July 2020 12:15 Lapopp music; Mazmur Tanggapan. TAHUN A; TAHUN B; TAHUN C; MINGGU IV ADVEN; NATAL (SORE MENJELANG HARI
TAHUNC: HOMILY UNTUK KEHIDUPAN PENJELASAN TUHAN (5) HOMILY: BACAAN: Yesaya 60:1-6/ Efesus 3:2-3, 5-6/. Matius 2: 1-12. Hari Raya Penampakan Tuhan Kita. "Apa yang harus saya berikan kepada Tuhan karena kebaikan-Nya kepada.
Epiphanias(bahasa Yunani Koine: ἐπιφάνεια, epiphaneia, "manifestasi", "penampakan jelas") adalah Hari Raya Penampakan Tuhan, yang merayakan wahyu Allah sebagai manusia yaitu Yesus Kristus atau pemunculan/manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya. Renungan 2020 (1) Renungan 2021 (19) Renungan 2022 (14
perhatikan gambar berikut luas daerah yang diarsir adalah. Kalender Liturgi 03 Januari 2021, Hari Anak Misioner Sedunia Bacaan I Yes 601-6 Kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan,serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan. Mazmur Tanggapan Mzm 72 Ref Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan! Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!Kiranya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. Bacaan II Ef 3 Rahasia Kristus kini telah diwahyukan, dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian. Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan kepadaku demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Bait Pengantar Injil Mat 22 Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia. Bacaan Injil Mat 21-12 Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja. Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. Demikianlah Injil Tuhan. Menemukan kehadiran Allah Pada hari ini kita merayakan hari raya Penampakan Tuhan, atau yang dikenal juga dengan hari raya Epifani. Ini adalah hari raya di mana kita merayakan manifestasi Tuhan atau penyertaan keselamatan Tuhan kepada semua bangsa. Karenanya pada perayaan ini kita mendapatkan warta berupa kisah tentang orang Majus atau tiga orang bijak dari Timur yang mengikuti petunjuk bintang, sebagai bintang penanda tempat kelahiran Yesus, untuk bertemu dengan Yesus Juruselamat. Alkitab tidak mengatakan apapun tentang identitas dan latar belakang tiga orang bijak atau orang Majus itu. Tak mengherankan tradisi kekristenan berupaya menginterpretasi mereka itu berpadanan dengan kisah Injil. Kalau Injil Matius menggambarkan bahwa mereka datang dari Timur menuju Yerusalem, sudah barang tentu mereka menempuh perjalanan panjang yang memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak kecil, dan itu memperjelas siapa mereka itu. Amatilah mungkin mereka berasal dari strata masyarakat kelas atas. Perjalanan yang ditempuh itu bukanlah berasal dari informasi manusia, melainkan berdasarkan petunjuk bintang. Hal itu tentu menggambarkan bahwa mereka berasal dari latar belakang ilmu perbintangan. Karenanya layaklah kalau mereka disebut para sarjana menurut ukuran zaman itu. Kenyataan bahwa mereka membawa persembahan yang amat berharga bagi Yesus, yakni emas, kemenyan dan mur, tentu menggambarkan bahwa mereka itu berasal dari kaum kerajaan, dan karena itu mereka disebut sebagai tiga raja dari Timur. Ketiadaan nama mereka dalam Kitab suci, tak mengurungkan niat orang-orang Kristen untuk menyebut mereka dengan tiga nama yakni Kaspar, Melkior dan Baltsar. Kemudian ketiga raja itu diberi warna merah, coklat dan hitam. Kesemuanya menggambarkan satu pesan utama bahwa orang-orang dari seluruh dunia, dengan pelbagai warna kulit yang berbeda, datang kepada Yesus. Maka kisah para sarjana dari Timur ini adalah awal dari sejarah semua bangsa datang dan percaya kepada Kristus. Lewat bintang keselamatan itu, Tuhan mengungkapkan diri-Nya kepada segala bangsa dan kepada semua generasi manusia lintas batas ras, suku, golongan, bangsa dan bahasa, suatu undangan universal bagi dunia agar bergerak berjalan menuju keselamatan. Sebagai orang beriman, kita menarik makna dari Hari Raya Penampakan Tuhan ini bahwa pada saat ini, kepada kita pun, sebagai bagian dari generasi bangsa manusia di dunia ini, dalam latar belakang dan golongan apa saja, Tuhan mau menyatakan diri-Nya kepada kita semua. Ia menyatakan diri-Nya dalam keluarga kita, pekerjaan kita, relasi dan komunikasi, setiap pertemuan dan kebersamaan kita. Ada banyak bintang kehidupan yang menjadi signal atau penanda kehadiran Tuhan atau manifestasi Tuhan ditengah-tengah kita. Satu hal yang patut kita upayakan, yakni bahwa kita perlu mencari jalan berjumpa dengan Yesus yang lahir untuk kita, membawa keselamatan di tengah kita. Kita perlu mencari Yesus, bukan lagi seperti dulu di Betlehem tanah Yudea, tetapi di Betlehem kehidupan kita yang konkrit. Seperti para sarjana dari Timur, kita melakukan perjalanan panjang, sepanjang umur hidup kita, agar berjumpa dengan Kristus dalam kehidupan kita setiap hari. Terkadang bintang muncul, terkadang menghilang. Terkadang kita menemukan terang dalam hidup kita, di mana Yesus dekat dengan kita. Kadang-kadang kita hidup dalam kegelapan, ketika terang itu sepertinya lenyap. Terkadang kita bertemu dengan kebahagiaan dalam keluarga kita, terkadang dengan derita; terkadang sukses dan terkadang kegagalan. Tetapi kita perlu mengikuti Kristus sepanjang hari. Terkadang kita dicintai, terkadang dibenci. Tapi kita harus bertahan dalam mengikuti petunjuk keselamatan, yakni bintang keselamatan kita sekarang ini, yakni Firman Tuhan, ekaristi dan doa, untuk dapat bertemu dengan-Nya dan memberikan hadiah kita kepada-Nya, terutama persembahan hati dan hidup kita yang selaras dengan keselamatan. VU Renungan Diambil dari Percikan Hati Vol 19 Januari 2021
Menemukan Tuhan dalam Kesederhanaan Minggu, 3 Januari 2021 Injil Mat 21-12 Oleh Romo Thomas Suratno SCJ Inilah sebuah gambaran perjalanan dalam mencari Dia, bahwa untuk melihat dan menemukan Tuhan diperlukan kepekaan akan rahmat Tuhan dan usaha dari pihak kita. Pada hari ini kita merayakan Hari Raya Natal segala bangsa. Perayaan ini dikenal di kalangan luas sebagai Hari Raya Penampakan Tuhan Epifani atau dulu disebut Pesta Tiga Raja. Meskipun di dalam Kitab Suci tidak disebutkan nama ketiga raja atau para majus ilmuwan yang datang untuk menyembah Yesus tetapi dalam tradisi Gereja ada nama-nama yang dikenal dan dikenang yakni Gaspar, Melkhior, dan Baltasar. Ketiga nama ini mungkin disebutkan supaya sesuai dengan nama tiga persembahan simbolis yang diberikan kepada Yesus. Ketiga persembahan simbolis itu adalah emas, kemenyan dan mur. Emas dipersembahkan bangsa-bangsa kepada Yesus untuk mengakuiNya sebagai Raja dari segala raja. Kemenyan merupakan wangi-wangian yang dipakai dalam ibadat suci di dalam rumah ibadat melambangkan ke-Tuhan-an Yesus atau keilahianNya. Segala bangsa menyembah Yesus sebagai Tuhan. Mur adalah getah pohon yang rasanya pahit biasanya dipakai untuk mengawetkan jenazah. Jadi mur melambangkan kematian Yesus untuk menebus semua orang dari segala suku dan bangsa. Para majus dari Timur mewakili bangsa-bangsa untuk beriman kepada Yesus sebagai Raja, Tuhan dan Penyelamat atau Penebus. Ini adalah tiga gelar yang lazim di dalam Gereja dan diperuntukkan bagi Yesus. Pada hari Minggu Penampakan Tuhan’ ini kita bersama merayakan pernyataan Yesus yang pertama kalinya kepada dunia bahwa Ia adalah Mesias, Seorang Raja yang telah dinanti-nantikan. Warta Injil hari ini mengatakan tentang tiga orang majus dari Timur yang dengan melihat sebuah bintang di langit, dan dengan bantuan rahmat tertentu dari Tuhan, mereka datang mencari Sang Mesias yang baru lahir di tanah Israel. Mungkin di zaman itu ada banyak orang yang melihat bintang yang sama, namun tak banyak yang tahu ataupun menangkap artinya sebagai tanda kelahiran Kristus, dan kemudian mengikutinya. Suatu gambaran sederhana yang mengisahkan bahwa untuk melihat dan menemukan Tuhan diperlukan kepekaan akan rahmat Tuhan dan usaha dari pihak kita, untuk mencari Dia. Para orang majus melihat bintang itu, dan menanggapinya dengan mau bersusah payah melakukan perjalanan berminggu-minggu melintasi padang pasir, untuk mencari Sang Mesias, yang kelahiran-Nya ditandai oleh bintang itu. Ketika telah sampai ke tanah Yudea, para majus itu-pun tak sungkan bertanya kepada Raja Herodes penguasa daerah itu, yang kemudian menyuruh para imam dan ahli Taurat Yahudi untuk meneliti, di manakah Anak itu akan lahir. Dari merekalah, para majus itu mengetahui bahwa Sang Mesias itu lahir di Betlehem. Dan benarlah, bintang itu kembali mendahului para orang majus itu, dan berhenti tepat di atas sebuah tempat, di mana Anak itu berada lih. Mat 29. Betapa mereka sangat berbahagia, karena menemukan Siapa yang mereka cari! Banyak kaum Yahudi yang tidak menyadari bahwa Raja mereka telah lahir, namun orang-orang majus ini yang berasal dari negeri yang jauh, malah termasuk dalam bilangan mereka yang pertama kali mengenali Kristus sebagai Raja dan menyembah-Nya. Para majus itu menjadi gambaran samar-samar akan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang kelak menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ya, Para majus itu menjadi gambaran bagi kita semua yang kini mengimani Kristus. Kalau kita sungguh mau mengikuti Kristus, kita tidak perlu takut akan apa tanggapan orang, tidak perlu takut dianggap ekstrim karena kita tidak mengikuti arus dunia. Walaupun panggilan kita sebagai umat Kristiani tidak mudah, dan bahkan membutuhkan pengorbanan, namun kita mengetahui bahwa akan ada Terang Ilahi di akhir perjuangan kita. Bukankah keseluruhan hidup kita adalah perjalanan menuju Kristus? Dan melalui Kristus menuju Allah Bapa? Maka hidup kita adalah semacam perjalanan yang harus kita lalui dengan terang iman. Kita tidak perlu mengandalkan kemampuan diri kita sendiri untuk menemukan Dia. Kristus telah memberikan Gereja-Nya untuk menuntun kita dengan ajaran-ajarannya dan sakramen- sakramennya, agar kita dapat bertemu dan bersatu dengan-Nya. Kristus juga telah memberikan kepada kita Ibu-Nya, yang menjadi teladan Gereja, yaitu Bunda Maria Stella Maris, Sang Bintang Laut yang memimpin kita dalam perjalanan hidup ini, kepada Kristus Putra-nya. Betapa kita perlu memandang kepada bintang ini, agar kita dapat selalu menemukan Kristus. Semoga kitapun dapat mengalami sukacita karena menemukan Dia, dan kita dapat datang kepada-Nya dengan membawa persembahan kita persembahan yang terbaik- emas, persembahan doa- kemenyan, dan pengorbanan kita- mur. Pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini, Dia yang ilahi itu membiarkan diri dipandangi oleh orang yang tidak biasa melihat-Nya. Mereka yang tekun mencari-Nya akan melihat kemuliaan-Nya yang tidak mudah dilihat oleh orang pada umumnya. Sukacita yang mendalam menjadi buah yang nyata ketika seseorang mampu merasakan dan melihat kehadiran Tuhan. Tuhan senantiasa hadir tidak jauh dari kita. Sekarang tinggal kita apakah mampu melihat tanda-tanda Tuhan hendak berbicara kepada kita? Setelah kita menemukan Kristus, mari kita mengingat juga bahwa panggilan kita untuk mewartakan Dia, terutama kepada mereka yang belum mengenal Dia. Di hari Epifaniini kita juga merayakan Hari Anak Misioner sedunia. Kita semua dipanggil untuk menjadi misioner. Maka, sejauh mana kita telah melakukannya? DOA Ya Tuhan, ajarilah kami untuk mengetahui tanda-tanda Engkau hadir dalam hidup kami. Bukalah mata hati kami supaya senantiasa peka akan kehadiran-Mu dimanapun kami berada. Semoga dengan demikian kami juga senantiasa mampu membawa sukacita dalam kehidupan kami dan sukacita itu mampu kami bagikan kepada orang-orang yang ada di sekitar kami. Tuhan, mampukan kami untuk senantiasa bersukacita. Amin.
Bacaan Yes. 601-6; Ef. 32-3a,5-6; Mat. 21-12 Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakkan Tuhan, yang juga kita sebut sebagai pesta Tiga Raja, atau pesta Para Sarjana dari Timur. Ke-tiga Raja itu berjumpa dengan Yesus Sang Super Star, bintang dari segala bintang, yang dibimbing oleh bintang. Suatu perjalanan ziarah panjang yang tidak mudah, tapi dengan sebuah keyakinan terus berjalan dan menjumpai sang super star, Yesus Sang bayi natal. Mereka berhenti sejenak di istana raja, menjumpai Raja Herodes untuk memastikan di mana sang Raja Baru itu lahir, dan mereka siap untuk menyembahnya. Herodes terkejut dan rupanya ia tidak siap bahkan tidak rela kalau ada raja baru. Justru di tempat Herodes ini, bintang penunjuk jalan tidak muncul. Bintang itu tidak ada di istana. Sang super star itu ternyata tempatnya bukan di istana raja. Karena binta itu ternyata menuju sang raja bintang, dan para sarjana itu menjumpai raja baru itu. Dan dengan sukacita mereka mempersembahkan hadiah terindah berupa emas, kemenyan dan mur. Persembahan-persembahan itu memberi makna yang sangat istimewa dan luar biasa yang pantas diberikan kepada sang bayi natal. Emas adalah lambang kehidupan yang sangat berharga, kemenyan adalah lambang segala kebaikan berupa karya, dan mur lambang kematian. Maka, persembahan itu menjadi sempurna dan terindah yakni hidup dan kematian serta segala karya baik yang diberikan Allah kepada manusia melalui Yesus sang bayi natal. Dialah pemilik kehidupan dan kematian serta segala yang baik berasal daripadaNya. Suatu perjumpaan yang menjadi berkat sekaligus perutusan yang mulia yang terus dibawa pulang untuk dibagikan. Dan ternyata mereka harus kembali, bukan lagi ke Herodes, tapi lewat jalan lain, yaitu jalan yang ditunjuk oleh Tuhan sendiri, yaitu jalan keselamatan. Mereka tidak kembali ke Herodes, karena Herodes adalah jalan kesesatan, jalan menuju kebinasaan. Karena kelhiran raja baru itu telah membuat Herodes dan orangt-orang Yerusalem menjadi terkejut. Orang yang hidup dalam kegelapan, dalam hati yang tertutup rapat, dalam hati menolak keselamatan, selalu akan terkejut karena kelahiran sang raja baru, Yesus sang super star, bintang segala bintang. Hanya hati yang sederhana seperti para gembala, dan terbuka untuk mencari Tuhan seperti ke tiga sarjana dari timur itu, akan menjumpai Tuhan melalui jalan keselamatan. Pesan bagi kita pada hari ini adalah, kita pun diajak untuk terus mencariNya, dan bila menjumpaiNya, patutlah kita persembahkan hati dan hidup kita yang baik sebagai persembahan terindah bagi Allah. Hati yang terbuka dan peduli adalah awal karya keselamatan Allah berkarya dalam hati dan hidup kita. Kita pun kiranya terus berusaha untuk mencari dan menemukan Tuhan melalui tanda-tanda dalam peristiwa serta pengalaman hidup kita masing-masing seperti ke tiga sarjana dari Timur itu. Dan kita pun dapat menjadi bintang penunjukkan jalan bagi orang lain untuk datang, berjumpa dan mengalami Tuhan yang lahir dalam hati dan hidupnya. Maka, pantas pula kalau kita pun selalu berani untuk kembali melalu jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan, yaitu jalan pertobatan, jalan perdamaian, jalan kasih, jalan persaudaraan. Itulah jalan keselamatan bagi kita. Biarlah bintangNya selalu bercahaya, dan kitapun menjadi bintang bagi sesama kita. Tuhan memberkati kita. *** Rm. Frans Emanuel da Santo, Pr; Sekretaris Komkat KWI Daniel Boli Kotan, adalah staff Komkat KWI, editor dan penulis buku Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar, Menengah serta Perguruan Tinggi.
HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN Sabtu-Minggu, 2 - 3 Januari 2021 RITUS PEMBUKA LAGU PEMBUKA PS 473 -berdiri- DARI TIMUR JAUH BENAR 1. Dari Timur, jauh benar, kami cari Raja besar. Lewat gurun, naik turun, dituntun bintang-Nya. 2. Lahir Raja damai baka. Mas kubawa kepada-Nya, kar'na Ia memerintah sampai selamanya. 3. Aku bawa dupa menyan, lambang doa yang beriman. Ya Tuhanku, pujianku kiranya berkenan. 4. Damar pahit aku beri, lambang duka cita pedih dang sengsara tak bertara dan kubur yang sepi. 5. Agunglah kebangkitan-Nya, Raja, Tuhan, Kurban esa. Alleluya, alleluya! Pujian bergema. Ulangan O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia, jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah.. TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus U. Amin I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus bersamamu. U. Dan bersama rohmu. PENGANTAR -berdiri- I. Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani dirayakan oleh Gereja Katolik ritus latin pada 6 Januari, namun Gereja memperbolehkan Konferensi Uskup setempat untuk menggeser hari raya ini ke hari Minggu terdekat. Sebagai mana kata-kata serapan lain dalam kosakata gerejawi ekaristi, liturgi, epiklese, dsb, kata Epifani berasal dari bahasa Yunani, dan berarti “manifestasi” atau “pewahyuan”. Hari Raya Penampakan Tuhan mulai dirayakan pada abad ke-3 di Gereja Timur baca Gereja partikular yang menggunakan ritus Timur dan berkedudukan di sebelah timur Yerusalem pada 6 Januari dengan maksud untuk menghormati Pembaptisan Kristus. Lambat laun, Epifani diperhitungkan sebagai salah satu dari tiga festival Gereja yang utama selain Paskah dan Pentakosta. Epifani muncul dalam kalender Gereja Barat baca Gereja ritus latin yang berkedudukan di sebelah barat Yerusalem dan berpusat di Roma pada abad ke-4 namun dengan fokus yang berbeda. Liturgi yang berkaitan dengan Epifani seharusnya mengandung 3 aspek, yaitu kunjungan orang majus, pembaptisan Kristus, dan mukjizat di Kana, dan memang, Ibadat Pagi Laudes pun mengekspresikan betapa kaya makna Epifani dalam antifon Kidung Zakharia lihat buku Ibadat Harian halaman 96 “Hari ini pengantin surgawi disatukan dengan Gereja, sebab di Yordan Kristus membasuh dosa umat-Nya. Para sarjana bergegas membawa persembahan untuk perkawinan raja, dan para tamu bergembira atas air yang diubah menjadi anggur, alleluya.” Makna Epifani menjadi semakin jelas jika kita melihat hubungan antara bacaan Injil pada Epifani dengan Paskah. Sebagai contoh Yesus mendapat tekanan dari penguasa yaitu Raja Herodes pada saat kelahiran-Nya, pun dari pemimpin Yahudi menjelang penyaliban-Nya. Yesus menyatakan diri-Nya kepada bangsa kafir baca bangsa non-yahudi yang terwakilkan melalui para majus, dan adalah bangsa kafir baca bangsa non-yahudi pula, yaitu perwira romawi, yang kemudian mengenali Yesus sebagai Anak Allah pada kaki salib. Peristiwa yang paralel ini mengingatkan kita bahwa. Liturgi kita mempunyai “tema besar”, yaitu bahwa, sebagai Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik, kita selalu merayakan misteri Paskah; hidup, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus! SERUAN TOBAT -berdiri- I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini. I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal. U. Amin. KYRIE PS 342 -berdiri- GLORIA PS 353 -berdiri- Glória in excélsis Deo Kemuliaan kepada Allah di surga et in terra pax homínibus bonae voluntátis. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. Laudámus te, Kami memuji Dikau, benedícimus te, Kami meluhurkan Dikau, adorámus te, Kami menyembah Dikau, glorificámus te, Kami memuliakan Dikau, grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam, Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar. Dómine Deus, Rex cæléstis, Ya Tuhan Allah, Raja surgawi Deus Pater omnípotens. Allah Bapa yang Mahakuasa Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe, Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris, Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa, qui tollis peccáta mundi, miserére nobis; Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami; qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram. Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis. Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus, Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi, Iesu Christe, cum Sancto Spíritu in glória Dei Patris. Amen. DOA PEMBUKA -berdiri- I. Marilah kita berdoa hening sejenak I. Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dengan iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. U. Amin. LITURGI SABDA BACAAN I Yes 601-6 -duduk- "Kemuliaan Tuhan terbit atasmu." L. Bacaan dari Kitab Yesaya Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. MAZMUR TANGGAPAN PS 807 -duduk- Mazmur 1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. 2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera-berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi. 3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan, kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti; kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya. 4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. BACAAN II Ef 3 -duduk- "Rahasia Kristus kini telah diwahyukan, dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian." L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah BAIT PENGANTAR INJIL PS 951 -berdiri- BACAAN INJIL Mat 21-12 -berdiri- "Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja." I. Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius U. Dimuliakanlah Tuhan. I. Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. HOMILI -duduk- AKU PERCAYA PS 374 -berdiri- Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk I + U. Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin. DOA UMAT Jawaban umat TPE Lagu 6 -berdiri- I. Cinta kasih Allah kepada manusia nyata dalam diri Yesus. Berkat Dia kita diperkenankan menghadap Bapa dan berdoa L. Bagi para misionaris di seluruh dunia Semoga Allah Bapa melimpahkan Roh Kudus kepada para misionaris agar karya kerasulan mereka berhasil baik. Marilah kita mohon U. Dengarkanlah umat-Mu. L. Bagi para pejabat pemerintahan Semoga Allah Bapa, sumber cahaya, menerangi para pejabat pemerintahan agar mereka semakin menyadari bahwa tugas mereka merupakan pengabdian kepada masyarakat, bukan penguasaan. Marilah kita mohon U. Dengarkanlah umat-Mu. L. Bagi mereka yang dengan diam-diam meninggalkan Gereja Semoga mereka yang dengan diam-diam meninggalkan Gereja, merupakan tantangan bagi kami untuk hidup yang lebih sesuai lagi dengan Injil, sehingga menjadi cahaya bintang bagi mereka. Marilah kita mohon U. Dengarkanlah umat-Mu. L. Bagi kita di sekitar altar ini Semoga Allah Bapa mendampingi kita agar masa pembaruan dan pembangunan sekarang ini jangan sampai membuat kami bingung dan acuh tak acuh, melainkan menggugah kita untuk sebagaimana para sarjana, mencari cahaya yang dibawa penyelamat kita. Marilah kita mohon U. Dengarkanlah umat-Mu. I. Allah Bapa di surga, sumber cahaya iman, kami bersyukur atas tanda-tanda cinta kasih-Mu yang telah kami terima. Namun kami mohon, janganlah meninggalkan kami, tetapi siapkanlah kami untuk kebahagiaan tetap dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Pengantara kami. U. Amin. LITURGI EKARISTI A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN PS 460 -duduk- 1. S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku! betapa dari jauh kunjungan-Mu! Dari surga tinggi Dikau datang bagiku, walaupun sekarang tak tampak wujud-Mu. Ya Tuhanku! 2. Aku bergembira atas datang-Mu, dan aku menyanyikan tembang merdu. Dikau dilahirkan pada malam yang kudus oleh dara murni yang sungguh mulia. Ya Tuhanku! 3. Para penggembala mendengar kabar. Sang Kristus sudah lahir di dunia, lalu bergegas menuju kota Betlehem, dan mereka lihat Sang Bayi Penebus. Ya Tuhanku! 4. Para majus datang untuk menyembah Sang Bayi di palungan, Sang Penebus, dari timur jauh datanglah ke Betlehem dan mempersembahkan mas, kemenyan dan mur. Ya Tuhanku! umat berdiri ketika didupai DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri- U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. I. Ya Allah, pandanglah dengan rela kami, umat-Mu, yang mempersembahkan bukan lagi emas, dupa dan mur, melainkan Dia, yang dalam persembahan ini dimaklumkan, dikurbankan, dan disambut Dialah Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. U. Amin. B. DOA SYUKUR AGUNG PREFASI Kristus Terang Para Bangsa -berdiri- I. Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu. I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan U. Sudah kami arahkan I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita U. Sudah layak dan sepantasnya. I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab hari ini Engkau menyingkapkan misteri penyelamatan kami yang tak terperikan. Hari ini Engkau menampakkan cahaya para bangsa, yakni Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih. Dalam Dia Engkau memulihkan keadaan kami. Dengan tampil sebagai manusia yang akan mati seperti kami, Ia meresapi dengan daya ilahi yang tak dapat mati. Maka dari itu, bersama para malaikat dan malaikat agung, dan bersama dengan segala penghuni surga kami mengumandangkan madah kemuliaan bagi-Mu dengan bernyanyi KUDUS PS 387 Sanctus, Sanctus, Sanctus, Dominus Deus Sabbaoth; Pleni sunt caeli et terra gloria Tua. Hosanna in excelsis. Benedictus qui venit in nomine Domini. Hosanna in excelsis Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga. DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri- I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami Sudilah menerima dan memberkati pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul. I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal. Communicantes Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami merayakan hari yang amat suci ini, saat Putra-Mu yang tuggal, yang sama dengan Dikau dalam kemuliaan abadi, menjelma menjadi manusia seperti kami dan menampakkan diri kepada kami; juga, mengenang dan menghormati terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami. Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami. ada rumus lain untuk kesempatan khusus I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus. I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata Terimalah dan makanlah Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat. Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata Terimalah dan minumlah Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat. AKLAMASI ANAMNESIS I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal. Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu. I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami. U. Amin. I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu .... dan ... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. U. Amin. I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia dan semua orang kudus-Mu perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami. I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa. U. Amin. Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57 C. KOMUNI BAPA KAMI PS 404 -berdiri- I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. DOA DAMAI -berdiri- I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa. U. Amin. I. Damai Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu ANAK DOMBA ALLAH PS 408 -berdiri- Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis. Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis. Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem. Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai. PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri- Ajakan menyambut Komuni I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. KOMUNI LAGU KOMUNI 1 PS 472 -berlutut- 1. Di angkasa lihatlah! Ada tanda yang besar yakni bintang yang terang. Bersukalah >> 2. Orang majus datanglah kar'na bintang cemerlang sampai di palungan-Nya. Bersukalah >> 3. Dupa, damar dan emas lambang sujud berserah pada raja semesta. Bersukalah >> 1-3. Bersukalah, bersukalah, t'lah lahir Jurus'lamatmu. Bersukalah-bersukalah, t'lah lahir Jurus'lamatmu. LAGU KOMUNI 2 PS 451 -berlutut- 1. Malam kudus, malam kudus. Langit bersinar gemilang dan indah, tampak cahaya terang benderang. Turun malaikat membawa berita Damai di bumi, Mesias datang. Marilah kita pergi segera, turut gembala bersujud sembah. Palungan takhta-Nya, kandang istana-Nya Putra Allah, Putra Allah. 2. Putra Allah, Putra Allah wujud jelmaan Allah yang pengasih, Dikau terbit dari akar Yesse. Biar kubalas cinta-Mu yang baka dengan cintaku yang tulus mesra. Juru selamat yang mahabesar, sucikan jiwaku yang tercemar. Bukalah tangan-Mu, limpahkan padaku damai tenang, damai tenang. SAAT HENING -duduk- DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- I. Marilah kita berdoa I. Ya Allah, dengan terang surgawi berjalanlah di depan kami selalu dan di mana pun. Semoga dengan pandangan yang jernih dan kasih yang pantas kami mampu melihat dan menyambut misteri yang kami rayakan ini sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. U. Amin. RITUS PENUTUP PENGUMUMAN BERKAT -berdiri- I. Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu. I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan. I. Saudara sekalian, Tuhan telah memanggil Saudara keluar dari kegelapan masuk terang-Nya yang mengagumkan. Semoga Ia melimpahi Saudara dengan berkat dan meneguhkan Saudara dengan iman, harapan dan kasih. U. Amin. I. Kristus yang Saudara ikuti dengan setia hari ini menampakkan diri sebagai cahaya yang memancar dalam kegelapan. Semoga Ia menjadikan Saudara terang bagi sesama. U. Amin. I. Dengan bimbingan bintang, para majus menemukan Kristus Tuhan, terang segala terang. Semoga sesudah peziarahan di dunia ini, Saudara pun sampai kepada-Nya. U. Amin. I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa + Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U. Amin. PENGUTUSAN-berdiri- D/I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai U. Syukur kepada Allah. D/I. Marilah pergi! Kita diutus. U. Amin. LAGU PENUTUP PS 474 -berdiri- 1. Sebuah kartika di langit, betapa cerah cemerlang. Terang gemerlap bintang Yakub, harapan segala insan. Tri Raja lekaslah menuju ke arah kartika terang membawa peti persembahan emas, damar, dan kemenyan. 2. Setibanya di Yerusalem, lenyaplah kartika terang. Herodes ditanya mereka, "Di mana tempat yang tepat, tempat lahir Sang Raja Damai; telah datanglah bintang-Nya. Sekarang telah kami bawa emas, damar dan kemenyan. 3. Tertulis di dalam Alkitab, "Betlehem neg'ri Yehuda." Kartika pun tampak kembali, mereka berangkat lekas. Tatkala melihat Sang Bayi, mereka sujud menyembah, serta memberi persembahan, dan pulang dengan bersyukur. ***
Apakah Anda mengetahui mengenai Hari Raya Epifani atau Hari Raya Penampakan Tuhan? Diketahui, Hari Raya Penampakan Tuhan atau Hari Raya Epifani dirayakan umat Katolik. Lalu, apa ciri perayaan Penampakan Tuhan? Apa kisah Hari Raya Penampakan Tuhan tersebut? Berikut ini, penjelasan Kementerian Agama Kemenag RI, terkait Hari Raya Penampakan Tuhan, yang diperingati pada Minggu 5 Januari 2020. • Ceramahi Ridwan Kamil, Sisi Bersumpah Atas Nama Tuhan Menyesal Tinggal Villa Nusa Indah Bogor • Dampak Buruk Mesin Kendaraan Dihidupkan Paksa Saat Terendam Banjir, Ini Langkah yang Harus Dilakukan • Kendaraan Anda Terendam Banjir? Berikut Ini Langkah Pertolongan Pertama Kendaraan Terendam Banjir "Salam SahabatReligi . Minggu, 5 Januari 2020 kemarin, diperingati oleh umat Katolik sebagai Hari Raya Penampakan Tuhan. Orang-orang Majus, atau tiga raja dari timur datang untuk menyembah Yesus. Mereka membawa persembahan emas, kemenyan, dan mur untuk dipersembahkan kepada Yesus. Semoga kita juga mau mempersembahkan hadiah nyata kepada Yesus, yaitu diri kita sendiri untuk menjadi berkat bagi sesama, terlebih bagi mereka yang menderita. Tuhan memberkati. bimaskatolik agamakatolik epifani pengetahuanagama tebarkankedamaian KemenagLebihBaik UmatRukun IndonesiaMaju , - Kementerian Agama Website Twitter kemenag_ri Instagram kemenag_ri Fanpage Kementerian Agama RI
hari raya penampakan tuhan 2020