Sahabatmerupakan teman sepanjang masa. Karena dengan sahabat, kita tidak pernah merasa sendirian di setiap langkah perjalanan kita. Mengungkapkan rindu kepada sahabat pun tak ada salahnya untuk dicoba. Berikut beberapa puisi rindu untuk sahabat: 1. Rindu Sahabat. Di kala malam datang Di saat itulah aku selalu merindukanmu Kamu yang dulu selalu
kumpulanpuisi Kamis, 29 Oktober 2009. puisi. Kasih Arti Sahabat Arti sahabat Banyak arti yang melukiskan Beragam kata bisa terucsp Bermacam bahasa untuk mengungkap Tempat untuk hidup Tempat untuk mati Tempat untuk kembali Diposting oleh Jhyponk's di 11.21 Tidak ada komentar: puisi.
PUISIUNTUK SAHABAT Selasa, 14 Oktober 2014. per satu mulai berguguran Tinggal menghitung Beberapa daun lagi yang akan gugur Kemudian pohon itu layu Tumbang dan mati By danyalmim. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu, dan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Gambar Sahabat - Sahabat
PuisiDoa Untuk Ibu yang Sudah Meninggal ā Puisi Doa Untuk Ibu berikut ini sangat menyentuh hati dan bikin kangen, terutama bagi kalian yang telah ditinggal ibu selama-selamanya. Puisi Roman Picisan Tentang Sahabat, Rindu dan Cinta. Betapa Debu (Serial Puisi Penyejuk Hati Bag 2) Aku Dimana (Serial Puisi Penyejuk Hati Bag 1)
JUDUL: PUISI UNTUK SAHABAT YANG SUDAH MENINGGAL || NAYYA 02puisi ini untuk sahabat ku yg sudah meninggal. rasanya sedih ketika sahabat pergi mendahului kita
perhatikan gambar berikut luas daerah yang diarsir adalah. Puisi tentang sahabat yang meninggal ā Pada kesempatan ini, Admin Senipedia akan kembali membahas mengenai Puisi Rindu, dikhususkan untuk mengenang sahabat yang lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa. Sahabat adalah orang / beberapa orang yang punya makna lebih dari sekadar pertemanan biasa, namun punya ikatan khusus antara satu dengan yang lainnya. Seorang Sahabat umumnya akan mempunyai sifat setia, ketergantungan dan jiwa humoris yang tinggi terhadap kita, bahkan bisa dianggap bahwa mereka seperti saudara sendiri. Seorang sahabat akan dengan sukarela menemani kita, baik dalam keadaan susah maupun senang, suka maupun duka. Itulah mengapa, yang namanya sahabat adalah orang yang begitu berarti bagi hidup orang lain, bahkan tidak sedikit Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal, lagu, pantun dan sebagainya diciptakan. Namun bagaimanapun akrabnya sebuah persahabatan, mau tidak mau diantara mereka akan ada yang mndahului menghadap Sang Pencipta. Inilah yang membedakan mereka, yakni takdir, terutama urusan maut. Nah, jika seorang sahabat dekat meninggal dunia, kamu pasti bisa merasakan sendiri bagaimana sakitnya. Untuk itulah artikel ini dibuat, yakni Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal, sebagai pengekapresian rasa rindu dan kesedihan atas kehilangan, dalam Kumpulan Puisi untuk almarhum sahabat paling sedih, haru dan terbaru. Sulit terbayang di benak tentang bagaimana sakitnya bila ditinggalkan sahabat terbaik untuk selamanya. Ini memang kenyataan yang wajar-wajar saja. Namun, menangisi terlalu berlebihan juga tidak baik. Oleh karena itu, luapkan kerinduan dan doāa dari kamu melalui puisi rindu sahabat yang sudah tiada di bawah ini. Kehilangan sahabat untuk selama-lamanya merupakan suatu hal yang amat pahit untuk diterima. Bagaimana tidak, sahabat ialah orang-orang yang selalu setia dengan kita, baik dalam senang maupun duka. Apalagi jika sahabat yang meninggal adalah sahabat sejak kecil, dimana telah banyak kesan dan cerita yang terukir bersama, dan pastinya akan sangat sulit untuk dilupakan. Untuk itu, jika mereka telah tiada, rasa rindu yang menggunung dan setiap detiknya semakin besar, itu hal yang wajar. Dan untuk mengekspresikannya, kamu bisa merefleksikan melalui Puisi rindu sahabat yang telah tiada di bawah ini. Puisi Tentang Perpisahan Sahabat Tak lagi terbendung,Tangisku mengucur,Penuh luka di rudung,Hati terobek dan hancur. Tak tertahankan,Isak membalut badan,Tenang menyesak perlahan,Semua seakan menjadi beban. Tak terasa begitu cepat,Kau pergi tanpa isyarat,Menyisakan luka amat lekat,Suatu cobaan yang berat. Sahabatku,Selamat jalan,Sampai berjumpa di ruang mimpi,Sakitmu usai, lukamu larai. Teman baikku,Semoga tenang di alam sana,Takkan henti kulantunkan doāa,Semoga tempatmu adalah surga. Sahabat,Sakitmu telah usai,Biarkan aku begitu gontai,Memapah asa dengan gemulai. Selamat jalan, sahabat baikku,Jangan pernah lupakan aku,Mimpikan dalam tidur panjangmu,Tentang semua kisah masa lalu. Percayalah, sahabat,Ikatan kita begitu dekat,Aku dan kau adalah kita,Sebuah kebersamaan dengan cinta. Selamat jalan, selamat tinggal,Sahabat. Terbujur Kaku Tubuhmu terbentang,Badanmu menegang,Kau terbujur dikelilingi orang-orang,Semua menatap dan memandang. Ragamu membeku,Terbujur amat kaku,Semua berseru haru,Beratapan tangis dan pilu. Hai teman, bagaimana dengan aku?Aku sepi, benci, pasti aku menyadari sesuatu,Bahwa inilah takdirmu. Selamat jalan, sahabat,Kusimpan yang kau buat,Meski tertinggal hanya Rindu pekat,Aku dan kau kan selalu terikat. Selamat tinggal, sahabat baikku. Kabar Sahabat Sore itu, Surya mulai menunduk,Sepertinya dia mengantuk,Terburu kuhabiskan kopi,Dan Rokok di tangan kiri. Belum lagi sampai tujuan,Kabar duka berkumandang,Menyampaikan berita duka,Aku benci, aku berang, aku kecewa. Ya Tuhan,Kenapa harus dia?Kenapa aku benci kabar ini?Bagaimana nasib-nasib janji?Bagaimana Cinta yang terpatri? Ta Tuhan?Apa yang telah terjadi?Kenapa tidak permisi?Ini sungguh sakit sekali,Dia adalah Sahabat Sejati. Sungguh, aku menderita,Melihat dia terbujur buta,Tak lagi menyahut segala sapa,Selamat jalan, Sahabat tercinta. Minuman Terakhir Malam ini begitu dingin,Aku ditemani teman baikku,Ya, teman terbaik,Dan kalian harus tahu itu. Kuulurkan segelas kopi panas,Oh ya, dia begitu ganas,Tak perlu hembusan nafas,Kopi habis tanpa bekas. Malam kian larut,Canda tawa mulai menyurut,Saatnya berbaring, tak sabar,Bagaimana besok kisah berlanjut. Tak terkira, tak terbantah,Aku dibangunkan suara gendang,Diiringi suara pemberi kabar,Serta menyebut namamu. Tolong, lanjutkan puisi ini,Aku tak sanggup kopi panas jadi minuman terakhir. Puisi Sahabat yang Hilang Malam ini,Cahya bulan menerpa rerumputan,Menyemburkan sepercik penerangan,Untuk insan yang tengah terkenang. Aku kembali membuka,Catatan lama yang kusam,Tentang ribuan lembar cerita,Yang hampir hilang ditelan malam. Kusibak kembali,Masa-masa indah terjalin,Antara aku dan sahabat sejati,Disela-sela jerihnya hari. Sahabat, kau hilang,Pudar dan sirna,Begitulah kejamnya takdir yang bersaksi,Nyatanya ialah rahasia Ilahi. Meski hidup enggan berkeluh,Terkadang aku juga rapuh,Menjarah hari dengan sendiri,Tanpa ada sahabat disisi. Kawan, kau menghilang,Aku merindu,Kawan, kau memudar,Membekaskan cerita abadi. Tak Tergantikan Kaulah sahabatku,Kala sianh dan malamku,Kaulah teman baikku,Terpalut merah dan biru. Kau yang terbaik,Teman masa depan yang apik,Tak pernah berpaling,Tak pernah menjadi asing. Kau tak tergantikan,Selamanya kita berteman,Kisah ini pasti abadi,Dalam relung nyata dan mimpi. Meski Tuhan telah memanggilmu,Meski kau tak lanjutkan asamu,Kau tetap sahabatku,Tetap sahabatku. Selamat jalan, sahabat,Kau takkan tergantikan,Kau abadi dalam naungan,Semoga berada di Surganya Tuhan. Sampai Nanti Sahabat, ini adalah duka,Kepergianmu sore ini menyisakan luka,Luka yang amat dalam dan lara,Sungguh hatiku tak bisa berdusta,Tentang realita yang ada. Kecintaanku padamu sangat dalam,Kepergianmu membuat hati padam,Aku belum sanggup berjalan dalam suram,Butuh peneranganmu menelusuri ranjau di tengah kelam. Kawan, selamat berpisah,Sampai nanti, sampai berjumpa lagi,Aku harap kita bisa bertemu kembali,Meski hanya sebatas mimpi,Pengobat rindu yang mengabadi ini. Tak banyak kata terucap,Tak banyak pinta terungkap,Hanya punya sedikit harap,Karena memang kau yang telah aku kau tinggal dalam senyap. Sampai nanti, sahabat akrab. Bayangan Pengobat Rindu Ragamu kaku, kisah kita utuh,Kau ada ketika ku butuh,Kau jauh tapi bisa ku sentuh,Tempat bersandar hati rapuh,Tempat bercerita semua keluh. Bayangmu semu, namun obati Rindu,Senyumku layu, memandang potret itu,Tenangkanlah aku,Kuatkanlah aku,Bayangmu pengobat rindu. Sahabat, datanglah, hadirlah,Berikan aku secarik harapan cerah,Aku lelah, gundah gelisah,Aku lelah menahan resah,Akulah orang yang kalah. Kawan, bayangmu bak bunga merekah,Hadir bak gersang yang diberi basah,Meski pengembaraanmu berakhir sudah,Mencintaimu aku tak pernah lelah. Baca juga 12 Puisi Rindu AYAH yang Telah Wafat Puisi Rindu Sahabat Ada sebuah rasa sakit,Yang lebih sakit dari belati,Ialah kehilangan sahabat,Yang pergi tanpa pamit. Ada sebuah rasa sepi,Yang lebih sepi dari malam sunyi,Bagai tersesat dalam mimpi,Adalah kepergian sahabat sejati. Terkadang aku tak tahan,Tak kala kerinduan yang membeban,Sampai pada titik nadir ketahanan,Membuatku menyerah,Seraya menangisi yang pergi. Sahabatku,Obatilah rinduku, pahamilah rasaku,Aku sungguh-sungguh merindukanmu,Dalam gelap dan terangku,Dalam mimpi dan nyataku. Sahabatku,Selamat jalan untuk selamanya,Tenanglah engkau di alam surga,Duduklah disisi Sang Pencipta,Hingga akhir masanya tiba. Mengemas Asa Malam itu,Ada rasa yang berkecamuk,Ada ucap sedikit mengutuk,Dengan rindu yang kuyakini kan terbentuk. Ternyata benar saja,Semua berakhir di malam itu,Sahabat terbaik dalam hidup,Menghembuskan nafas terakhir,Sekaligus mengemas asa. Kau terbujur tanpa kata,Mereka menyahut dengan lara,Terdipta secuil prahara,Antara emosi dan putus asa. Kuhampiri dirimu yang berguling,Kucium pipimu yang dingin,Entahlah, ada tangis yang tak tertahan,Ada sakit yang tidak terbendung. Ya. Malam itu kubereskan semua,Apa yang ada menjadi tiada,Yang tertinggal hanya rindu,Dan takkan kenal kata buntu. Terkenang Kisah Belum lagi usai cerita tadi malam,Terencana sambungan malam berikutnya,Belum cukup puas tawa tadi malam,Dengan sahabat membagi cerita. Siang ini, terdengar kabar yang kubenci,Orang-orang bersorak pilu menuju kediamanmu,Aku belum yakin dan percaya,Nyatanya benar, kau telah pergi selamanya. Lalu, bagaimana kisah tadi malam?Bagaimana kelanjutannya?Bukankah kita sudah berjanji untuk melanjutkannya?Bukanlah rencana harus ditepati? Kenapa? Kenapa takdir malah jadi penghalang?Kenapa? Aku tak hau kenapa,Yang jelas rasa sakit ini tak terbendung,Rasa sedih ini enggan urung. Ya Allah, kenapa begitu cepat? Kenapa sesingkat ini?Aku merasa dunia amat tidak mengapa, aku yakin ini adalah bukti,Bahwa Kau begitu menyayanginya. Aku rela. Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Pengaduanku Meski Kau baru pergi beberapa hari,Namun rindu telah menggunung,Amat besar dan susah kutampung,Semakin hari kian memurung. Hari ini,Bersama berlalunya hari,Menatap senja yang menelan matahari,Kukadukan keluh kesahku pada Ilahi. Tuhan, aku merindukannya,Dia sahabat yang seolah saudara,Merindukan canda dan tawa,Yang menemaniku suka dan duka. Tuhan, hadirkan dia kembali,Meski hanya dalam mimpi,Setidaknya cukup untuk mengobati,Kerinduan yang melimpah ini. Tuhan, tempatkan dia di surga-Mu,Jauhkan dia dari siksa-Mu,Bariskan dia dengan para pendahulu,Hingga nanti kami bertemu. Tuhan, perkenankanlah pengaduanku. Puisi Sahabat Sejati Pendek Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Kehilangan sahabat sejati memang bukanlah hal yang bisa diterima dengan mudah, yang ada adalah rasa sakit, kehilangan, dan rindu yang semakin hari semakin membesar. Untuk mengekspresikannya, Di bawah ini adalah beberapa Puisi pendek rindu sahabat terbaik, menyentuh dan penuh haru untuk kamu Tak Ada Harapan Aku sadar dan mengerti,Bahwa ajal pasti datang pada tiap-tiap diri,Namun disini, hanya aku yang sendiri,Dan belum siap menghadapi kenyataan ini. Tak ada lagi harapan,Aku merelakan persahabatan kita,Direnggut maut tanpa tanda sapa,Begitulah, reealita adanya. Penantian Akhir Ini adalah akhir, dari pengembaraan panjangmu,Ini adalah batas, dari segala perjuanganmu,Kau sampai pada titik terakhir,Menapakkan kaki di titik nadir. Pergilah, sahabat,Tugasmu hanya sampai disini,Tak perlu tangisi aku yang tinggal sendiri,Kelak kita akan bertemu lagi. Doāa Yang Tercurah Teruntuk kamu, wahai teman baikku,Terimalah doāa yang diiringi tangis haru,Sambutlah harapan dan asaku,Hanya padamu, yang mendahulu. Teman, doāa takkan terhenti tercurah,Dari kami, orang-orang yang menyayangimu,Kuhapuskan gelisah dan juga gundah,Untuk menempuh hari esok yang biru. Puisi Perpisahan Sahabat Singkat Puisi Tentang Sahabat Yang telah tiada kita berpisah dengan sahabat baik karena sebab-sebab seperti merantau, pergi tugas, menempuh pendidikan di daerah lain yang jauh, itu masih bisa dimaklumi, karena kesempatan untuk bertemu tetap ada. Beda halnya jika dipisahkan oleh maut, yang jelas-jelas tidak ada lagi kata pertemuan. Untuk itu, demi mengenang dan merefleksikan rasa rindu pada sahabat, dimak beberapa puisi singkat rindu sahabat di bawah ini Perpisahan Abadi Aku menyadari,Aku insan yang begitu lemah,Sungguh kenyataan ini membuatku gelisah,Kepergian sahabat baik seakan datangkan resah,Aku bagai perajurit yang kalah. Namun aku juga menyadari,Betapa fananya dunia ini,Ada kekekalan nyata di akhirat nanti,Semoga disana, kita kan bertemu lagi. Akhir Jalan Terimalah, teman,Bahwa inilah akhir perjalananmu,Akhir pengembaraan panjangmu,Akhir goresan cerita hidupmu. Tapi tenang, kenangan kita pasti abadi,Tersimpan rapi dalam memori,Aku tak sudi tuk mengkhianati,Karena kaulah sahabat tinggal, kulantunkan sekali lagi. Puisi Untuk Sahabat Yang telah tiada Keabadian Pergilah, bersama berlalunya mentari,Meski surya kan balik lagi,Namun kau tetap tertinggal disana,Dan aku menantimu di pagi hari,Lagi, dan lagi. Teman, ternyata kau tlah sampai,Sehingga air mata mengalir derai,Padahal banyak kenangan yang ingin kuurai,Bersamamu sembari menikmati pantai. Teman, kau tlah sampai,Pada yang namanya keabadian. Puisi Terima Kasih Sahabat Tak terungkap segala rasa,Setiap kata terkandung makna,Semua yang kita lalui bersama,Kan abadi sepanjang masa. Teman, Terima kasih kuucapkan,Tak habis ragamu dalam angan,Tak lekang tawamu dari bayang,Sungguh kau, abadi dalam kesan. Teman, terima kasih kulantunkan,Atas ribuan pelajaran berharga,Untuk menempuh kerasnya masa,Menjalani hidup dengan gairah. Sekali lagi,Kuucapkan terima kasih yang besar,Doāa dalam sujudku kan mengalir deras,Untukmu yang selalu berjiwa besar,Untukmu yang menciptakan momen berbekas. Selamat jalan, teman baikku. Puisi untuk Sahabat Kecil Hai kawan,Ditengah sendu dan luka hari ini,Atas kepergianmu menghadap ilahi,Kutuliskan sajak-sajak puisi,Untukmu yang begitu berarti. Kawan, kau adalah belahan jiwaku,Teman sejak kecilku,Dimana malam begitu membeku,Dan siang yang berdebu. Melalui hari-hari penuh lelah,Berteduh di bawah pohon melawan gerah,Tak pernah mengenal resah,Lalui hari tanpa pernah kalah. Kawan, kuingat kembali masa itu,Mandi hujan berbasah baju,Merasa kitalah yang paling tangguh,Dibarengi petir dan gemuruh. Berhenti sejenak, air mataku mengalir,Membahasi kertas yang getir,Namun kucoba untuk kuat,Untuk tempuh tanpamu dengan kuat. Sahabat, kini kau telah pergi,Yang tertinggal hanya memori,Kan selalu tersimpan di hati,Meski tak ada yang abadi. Sampai jumpa lagi, sahabat sejati. Jika ada sahabatmu yang menjadi Korban Bencana, Baca Puisi Tentang Bencana Alam ini, yang jadi rekomendasi buat kamu. Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal paling sedih dan menyentuh hati, bisa juga dijadikan sebagai status atau postingan di Media Sosial kamu. Semoga kumpulan Puisi sedih untuk sahabat di atas, bisa merefleksikan dan mengekspresikan rasa rindu dan cinta kamu, untuk para sahabat yang sudah tiada. Terima kasih. Ref [Puisi Rindu Sahabat]
Buat kamu yang saat ini mengejar referensi sempurna puisi bikin sahabat, tembang ini kami tulis khusus buat kamu. Tiap kalimat sani nan menjadi puisi ini dirangkai dengan penuh perasaan dan penghayatan untuk sahabat terbaik yang besar perut menghiasi hari-tahun kita. Sahabat adalah orang yang selalu ada untuk kita, meski secara fisik raganya enggak semenjana bersama kita, tetapi dengan puisi buat sahabat nan kita tuliskan untuknya merupakan sebuah mandu untuk mempererat lagi tali persahabatan yang telah kita jalin selama ini. Jangan biarkan hubungan baik kalian terhenti. Langsung belaka cek kumpulan tembang pertemanan 2022 ini yang kami rangkum terbit berbagai sumber. Daftar isi Tembang Lakukan Sahabat Rindu Sahabat Teruntuk Sahabat Medali untuk Sahabat Puisi Persahabatan Sahabat Tiada Lupakan Ia Sahabat Itu⦠Tembang tentang Pertemanan Tak Lekang oleh Musim Motivator Kudus Purnama Sonder Penghabisan Cerita Puisi Pertemanan Sumir Sahabat Sahabatku Aku ingin jadi sahabat kamu Tembang Sahabat Sahabat Lakukan Sahabat Penghianatan Sahabat Syair Perpisahan Sahabat Sahabat yang Akan Menjauhi Sahabat Biru Perpecahan Tembang bikin Sahabat Sejati Lakukan Sahabatku Puisi Sahabat Sejati Tangan Tuhan Sajak Teman Mengenai Aku dan Sira, Perkongsian Antiwirawan Terhebat Sekilas Pun Kawan Bahasa Langit Puisi Kerjakan Sahabat Terkasih Ketika Sahabat Menjadi Cinta Persahabatan Menangislah Sobat Sajak mengenai Sahabat Salih Sahabat Sejati Usia Menggebu Dulu Puisi Sahabat Terbaik Puisi-Sajak Zikir cak bagi Sahabat Sahabat Terbaikmu Rindu Kirimkan Tembang Cak bagi Sahabat Bercerita mengenai sahabat, kita kadang sedih, haru dan meneteskan air mata. Terlebih jika kamu dan kita mutakadim berpisah jarak. Mengingatnya adalah sebuah kepastian. Dia tidak akan bisa tengung-tenging dengan orang nan kawin berbagi demen duka, tawa bahagia denganmu. Di bawah ini merupakan beberapa puisi tentang sahabat, yang akan selalu mengingatkanmu puas sosok baik, yang kamu percaya dan sering menjadi wadah kamu labuhkan kisah bahagia atau sedihmu. Rindu Sahabat Di kala malam nomplok Di ketika itulah aku selalu merindukanmu Kamu yang tinggal selalu bersamaku Kini kau telah jauh di negeri manusia Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh. Andai kau tau Aku di sini gelojoh merindumu Aku kangen lega sosok dirimu nan begitu ceria Entah gimana keadaanmu sekarang. Hanya potret gambarmu nan boleh menepis rindu ini Kau yakni sahabat terbaikku Jangan lupakan aku Walau raga kita jauh, saja kita tunak satu harapan. By Verrenika Asmarantaka Teruntuk Sahabat Layaknya lilin di tengah gulita menyiramkan cahaya dalam keremangan Seperti mana syamsu di fajar menghantarkan pendar keteraturan, mengusir kebekuan Bagaikan tanda jasa yang mencelup malam yang tak membiarkan bulan mengangkasa tanpa tandingan membawa keceriaan dan loyalitas Bersamamu⦠Melalui hari-tahun yang munjung liku Bergenggaman erat menepis benguk dan nestapa Berbagi kisah⦠Tentang cita-cita namun bukanlah angan sahaja Tentang bosor makan yang membuncah tetapi tertangguh di dalam usia Tentang harapan nan hendak digapai di masa datang Adapun kehampaan yang hampir meremukkan keyakinan Sahabat⦠Kita bersama internal suka maupun duka Silih mengingatkan di tengah kelakar Aku berharap dan sembahyang⦠Kita kan terus melangkah bersama Menggapai ridho dan cinta-Nya Supaya jarak membentang di antara kita Bukan kubiarkan meluluhkan benang anugerah yang sudah lalu tercipta Sahabat⦠Terima kasih untuk segalanya Dan biarkanlah kisahan kita terus terangkai Kini, esok, hingga musim depan Aku berbesar hati dapati dirimu seadanya Kupikir, pantaslah dirimu kutemani Aku bahagia, sungguh kepingin terurai kata Kaulah sahabatku⦠Bila hari-harimu rantus bahaya, Kudoakan kasih bagimu Bila hari-harimu dilanda gobar, Kudoakan harapan bagimu Bila hari-harimu berlarut tulen, Kudoakan damai bagimu Selama matahari masih dari dan terbenam, Selama panas dan hujan angin masih silih Berganti, Sejauh bulan dan medali dilangit masih bercahaya, Akulah sahabatmu⦠Meskipun kita tak mungkin bersama Sendiri kan kurangkai niat Sendiri kan kususun cerita Bepergian terus menggapai cita N domestik satu tebak dan tahmid Bahagia menyertaimu selamanya. Oleh Distryadeanis Bintang untuk Sahabat Malam nan suci dan sirep, Menarikku lakukan keluar pecah flat. Kupandangi Langit malam. Ternyata bermandikan Bintang nan tidak tertaksir jumlahnya. Andaikan ku seorang bidadari, Centung kubawa diriku dan sahabatku buat menari di atas sana. Kuraih sebuah bintang terindah, dan kupersembahkan untuk sahabatku yang kerap menemaniku. By Siti Halimah Syair Persahabatan Putaran kedua dari kumpulan tembang persahabatan ini anda bisa memberikan manah kepada sahabat terbaikmu lewat garitan dan rangkaian prolog yang menyentuh. Ini puisinya Sahabat Sahabat⦠Yah sahabat⦠Kau yaitu sosok nan kucari Cak agar kau tak peduli akan hatiku Meski kau bukan sangkut-paut melihat deritaku Meski kau tak luang akan keterpurukanku Namun kau adalah sahabat Yang burung laut melukiskan senyum di hatiku Menggoreskan seribu asa di benakku Kau adalah sahabat Yang slalu menolongku detik aku mengendap Menorehkan sejuta inspirasi dalam ilusiku Kau adalah sahabat Meski wajah tak perpautan bertatap Meski tangan tak pernah berjabat Kaulah yang terbaik intern hidupku. Tiada Lupakan Ia Bisa jadi tidak kenal pendamping setia Selalu ada untuk kita, momen suka alias gundah Boleh jadi tak adv pernah perbuatan haru Seorang penyeru ,dengan isi hati yang syahdu Siapa enggak senang melihat semua riang Bahagia selalu ,cak agar saat detik tertentu Duka bisa nomplok beremak. Sahabat⦠Itulah dia pendamping setiaku Seseorang yang menjaga harkat pamor Teman intim sepanjang waktu Sahabatlah dermawan dermawan tanpa tip. Tanpa ragu sonder paksaan Kau menclok, turut ke dalam pikiran Kau sirami hatiku yang layu Jadikan diri ini cegak kembali. Sahabat Itu⦠Selalu hadir dalam roh kita Baik itu doyan ataupun elusif Tak teristiadat berucap dia tentu mendengar Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya Menegur kala kita salah menjeput langkah Menyokong rasi kita menggotong satu keputusan Bertanggung jawab walau tidak ikut menyebabkan Meniupkan master kedamaian kala kita terbalut intern emosi Dan, Selalu seperti itu hingga takdir memufakatkan. By Psycho Puisi tentang Persahabatan Tembang tentang pertemanan memang tidak sahaja doang karya sastra, tetapi di balik semua perkenalan awal-kata yang dirangkai menjadi kalimat, kemudian kalimat itu memiliki pesan. Pesan yang ingin disampaikan kepada sahabat kita. Ada keadaan-hal yang tidak dapat diungkapkan semata-mata dengan introduksi-pembukaan sahih. Berikut ini yakni contoh puisi tentang sahabat yang dituliskan oleh pengarangnya, di mana puisi tersebut engkau ciptakan untuk sahabat yang telah mengasihkan kesan dalam hidupnya. Tak Lekang oleh Waktu Diawali dari perkenalan Tersusun menjadi keakraban Mengisi hari-hari mumbung makna Terjalin persahabatan antara kita Hari-waktu makin berputih Biarpun aku dan kamu doang setakat waktu Kita sudah ukir sebuah pertemanan Melangkah kerumahtanggaan satu rasa, doyan atau duka Telah berlembar-lawe cerita kita torehkan Bersatu dalam persahabatan nan indah Anda begitu memaklumi apa mau dan maksudku Sahabat⦠kaulah n antipoda privat hidupku Tak rangkaian membenci menyakiti Tak relasi pula nangkring memberi lecut Sahabat⦠Musim telah bergulir Rayon pertemanan sudah lalu kita rajut Bersama kita semaikan rente-bunga di lever N domestik hasrat ini, dan dalam angan ini dan intern asa mimpi ini Belaka satu kuingin, lever kita sama Di n domestik satu kalimat, bahwa aku dan kamu āTak lekang oleh waktuā. By Catur Setianingsih Motivator Safi Sang sahabat utusan Almalik Ajakan dan selang yang kau beri Jadikannya makhluk yang berarti Keefektifan dewasaku di periode depan Motivator sejati⦠Kau beri penataran ciptakan solusi berasal jerat roh nan memborgol pemikiran jadikan diri ini seputih melati Semangat ki dorongan yang enggak pernah berhenti Dari pengalaman yang kau beri Ikhlas dan tulus arahanmu Tuk capai tujuan hidupku Motivator sejati⦠Janganlah kau menyingkir Berusul kehidupanku ini Tinggalkan ku koteng Urai muslihat berkerangka Dalam sepinya ide yang kumiliki. Purnama Sonder Akhir Narasi Kuceritakan juga tentang purnama Satu waktu Pernah kubayangkan perihnya mengawasi purnama tersenyum dan pergi menuju jihat yang bertentangan Tepat! Di permulaan bulan Dzulhijah Purnama akan segera menghindari Dan kotak hitam nan mengapung itu akan terpaut ombak kehidupan Sebatas ia hilang tanpa jihat yang karuan Tidak suka-suka pengunci cerita. Terima belas kasih kuucap bakal yang kesekian kelihatannya Atas kesetiaanmu menemani menghiasi impi Sebatas aku terbangun kembali dan menyadari Bahwa banyak legit Tuhan patut disyukuri. Kuingatkan padamu, simpan bersanding rahasia yang korespondensi kubisikkan di malam itu Malam mulia nan sinarmu begitu teoretis Cerita kita enggak akan rangkaian berakhir, purnama Karena purnama akan selalu ada plong setiap waktunya. By Astrie Linda Tembang Persahabatan Singkat Puisi lain melulu soal cinta, dan cinta tidak selamanya mengenai hubungan antara dua jenis anak adam. Sajak persahabatan pendek bisa namun diciptakan untuk individu terdekat kita dan sudah menjadi semacam kemustajaban dalam membuatnya. Ayo simak transendental syair akan halnya sahabat nan pendek di pangkal ini. Sahabat Untai perkenalan menghubungkan sahabat tersimpul hening pula erat nomplok memberahikan kita teduh berpayung disimbah hujan angin rela basah suka dan duka ditempuh bersama itulah sahabat konstan. Sahabatku Bagiku engkau adalah jiwaku Senyummu merupakan semangatku Kata katamu yaitu penguat belulangku Simpatimu yakni nafasku⦠Pagiku cerah dengan tawamu Siangku indah tak pernah kelabu Malamku hangat dengan candamu Mimpiku indah karenamu Apakah engkau seorang malaikat? Bertubuh basyar sejuta harkat Karenamu aku bermatabat Sungguh salih sira sahabat. Aku mau jadi sahabat kamu Lontar kata menerawang tiada gemaā¦. Centang prenangkan kelembutan hati.. Kelam mendung pula merintikkan pedih⦠Adakah sahabat tuk berbagiā¦. Kulihat panah di bayangmu perian ini⦠Harapkan semua mulia di rona pelangi⦠Hadirmu kan menyembelih lever beku yang sirep⦠Bagiku kaulah syamsu pagi. Tembang Sahabat Bagaimana mandu anda dalam mengemukakan rasa syukur kepada teman damping yang mutakadim hadir intern hidupmu? Kepada orang yang sudah banyak berperan penting hingga dia bisa sampai ke tahap waktu ini? Layak dengan menuliskan syair sahabat. Baca dengan hati dan perasaan tembang akan halnya sahabat berikut ini. Sahabat Di relung lever ini terukir kenangan Luhur berhias menghias hati Ingin rasa tuk taajul mendongeng Mengenang tentang koteng pribadi Juluran tahun yang panjang mengawali Terjalin temu tak disengaja Canda tawa mengisi cerita dandan Tercipta janji satu jadi sahabat Gumul juang capek melangkahi tahun-hari Semua terasa seakan tak berarti Sirna di kala ada di sampingmu Beliau mutakadim menjadi sahabat seumur hayat. Margerietje Carla ā Balikpapan, 21 April 2012 Untuk Sahabat Pagi ini silam kilat sahabat ceceh kerdil asyik berkicau dan lihatlah matahari tersenyum renik kepadamu enggak ingatkah engkau sahabat bahwa hari ini kita mesti sekolah? hapuslah impi-mimpi kecilmu cemara menggugurkan daunnya bilang helai yang berpacu dengan kilangangin kincir untuk sebatas ke persil jalan masih jauh yang harus kita restitusi dan kita jalani semoga engkau sadar sahabat bahwa pagi ini masih terserah setitik kecerahan bagimu. Taufiq Ismail, Kompas Th. XIII, 5 Mei 1978, situasi. 5 Penghianatan Sahabat Kau hadir Dalam suka dan dukaku Di kala dayuh kau ada Di kala ku senang kau pula ada Kau yaitu sahabatku Dulu⦠Secercah tawamu nan sani Bosor makan menggelitik jiwaku untuk mesem Tapi kini Semua mutakadim berubah Hitam tak jadi putih kembali Sejauh ini⦠Kutahu bersusila sifatmu Tapi ku keliru justru, lebih-lebih aku tahu aturan aslimu Tlah dibuat akan mata ini Rasanya lain akan dapat kubedakan Mana keefektifan kudus dan palsu Kau tusuk aku dari pinggul Kau beberkan kejelekanku Kau hiasi kebusukanmu dengan basa-basimu Sungguh aku tak asa Kau balas persahabatan ini dengan itu Mana tahu itu arti sahabat bagimu. Luh Putu Metta Sari ā Balikpapan, 10 Januari 2022 Puisi Perpisahan Sahabat Di mana ada persuaan, maka di haud akan ada nan namanya perpisahan. Ini sahaja masalah waktu. Tetapi perceraian dengan sahabat yang selama ini kita menyerempakkan-bareng dengannya alangkah akan menciptakan menjadikan kita sedih. Tembang perpisahan sahabat selalu sukses membuat derai air mata. Bukan karena lebay atau semacamnya. Tapi lever yang berbicara, ada ikatan batin yang enggak cak hendak berakhir di sana. Berikut adalah puisi tentang sahabat, puisi perpisahan. Sahabat nan Akan Menghindari Detik demi detik terus bergulir Enggak terasa waktu berjalan Menghitung mundur hari nan tersisa Dan kini Kita telah tiba di penghujung tahun Di penghabisan tahun kita bersama-sama Sahabat, Rasanya baru sahaja kemarin Kau kabarkan berita itu Yang bagaikan petir di siang hari bagiku Kabar tentang engkau nan kan menjauhi Berorientasi kancah baru Demi hari esok yang makin cemerlang Sekonyongkonyong terangan-angan Barang apa keceriaan yang kita lalui bersama Semua canda, tawa dan rintihan masih terbingkai indah dalam memoriku Sahabatku tersayang Sungguh musykil rasanya Tuk mengantarmu ke pintu perceraian Doang inilah gerbang menumpu masa depanmu Sahabatku Terima hidayah untuk semua tawa yang telah kau hadirkan Bakal segala waktu yang kau luangkan untukku Ingatlah Antagonis nan baik dapat terpisah jarak dan hari Namun hati kita teko setia satu Itulah sahabat tahir. Via Sahabat Biru Semua terjadi sejenis itu sani tahun terasa begitu cepat berlalu bagai kilat nan menyambar sejenak mata Tiga perian mutakadim mangkat diawali kostum biram kudus dijalani kostum putih sensasional kini putih sensasional cerek terlepas pertanda perpisahan kan menyertai Berat rasa lever ini tuk berpisah dengan sahabat biru semata-mata jalan telah siapkan bintang di masa depan menanti sampai bilamana tuk berjabat bandingan sekolah dramatis. By Maulidiah Nurdwiningrum Parak Enggak terbayang olehku Waktu ini ketel terjadi padaku Tak terduga dalam benaku Masa bengis kan melanda jiwaku Perpisahan ini kan melimpahi air mata Dalam kepahitan di selimuti kesukaan Perpisahan ini kan mengukir kenangan Dalam suka maupun duka Bertahun lamanya kita bersama Mengincar bakat tuk ke depan Perpisahan ini teko menginginkan sesama Parak ini teko mengoptimalkan kognisi akan arti kebersamaan Berpisah pengunci pertemuan Berpisah akhir kesenangan Berpisah akhir kenangan Berpisah tiada arti yang ki menenangkan amarah Dekap eratlah semua orang disisimu Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu Hingga kau teteskan air mata kerinduan Hingga kau diam membisu Karena kutahu Bukan ketel ada waktu bertambah tuk kita Lain morong penting nasib ini sonder ada pertemuan dan perpisahan. By Fikriyah Intan Sakinah Sajak untuk Sahabat Sejati Koteng sahabat sejati lain mudah cak bagi kamu temukan, butuh tahun, dan tidak dapat instan. Butuh sebuah rangkaian cerita yang mana akan semakin mendekatkan kalian. Puisi kerjakan sahabat tulus tercipta mulai sejak cucu adam-orang yang telah melampaui saat-ketika terharu dan bahagia bersama n domestik waktu yang tidak pendek. Tembang mengenai sahabat salih berikut ini akan mewakili perasaanmu kepada turunan-orang yang gegares menemani musim-harimu privat uluran waktu nan pas lama. Kerjakan Sahabatku Bagaikan tanda jasa di langit Menyinari tiap kegelapan Bagaikan mentari yang bersinar Menjatah kehangatan tiap langkahku Bak pelangi yang indah Memberi rona-warni pada kisah ini Seperti embun membasahi bumi Kau memberi ketenangan dalam relung jiwa. Aduhai sahabat, Kita sangkut-paut mengalami masalah Salah paham bahkan goncangan Semata-mata semua itu bisa kita lewati Dan membuat kita saling mencerna. Walau anakan mulai berguguran Engkau akan gelojoh kukasihi Bahkan juga dunia menjarang darimu Di kau setia sahabat terbaikku. Harapku padamu Menjadi nan terbaik bagimu Melampaui segala hadangan arwah Setia privat duka maupun duka Harapku padamu Selalu bisa menemanimu Bak medalion yang cak acap bersama bulan. Luh Putu Metta Konsentrat ā Balikpapan, 21 April 2022 Puisi Sahabat Sejati Zaman-berzaman telah berlalu⦠Kisah sahabat ada burung laut Konstan bersama kini dan tinggal Tetap seiring bila wajib Murni berkongsi suka dan duka Tawa ki ajek ratapan diseka Sakit dirasa bila terluka Berlagak diri logo sama doyan Biarpun jauh hidup berpisah Rindu ketemu seresah gelisah Namun tahlil terus dicurah Jenama ikatan jujur dan pasrah Duhai sahabat, teman ceria Saya di sini terus mengingati Hajat berjumpa simpan di hati Moga tiba jua saat dinanti. Gabriella Larasati, Balikpapan 23 Maret 2022 Tangan Almalik Dengan memanggil merek Tuhan kutampakkan sajak ini dalam birai upeti Kutuangkan isi hati Sahabatā¦. Karena Tuhan kita dipertemukan karena Sang pencipta kita disatukan dan karena Sang pencipta kita berjuang bersamamu kulalui jalan jalan hitam menumpu Halikuljabbar bersamamu kudaki impian impian asli menghadap Tuhan Kau benamkan tangisan dan kau tampakkan harapan kau tebarkan kehangatan dalam indahnya kebersamaan bila Allah mutakadim menayangkan lukisan langit burit untukku maka kau telah melukiskan sejuta kenangan di hatiku Kamu bagai tangan Allah tangan Tuhan yang mengingatkan betapa hampanya nasib tanpa kasih sayang Allah di radiks langit yang selevel kuingin berdoa, semoga kita semua gegares bersama. Syair Teman Puisi berikut ini adalah tembang tampin. Harus kamu akui bahwa n domestik keadaan segala kembali, sira ceceh seseorang. Banyak hal yang tidak bisa beliau kerjakan cak seorang diri. Ia butuh padanan, kamu butuh seorang rekan. Sajak tentang sahabat ini, akan mengingatkan dirimu, bahwa kamu persaudaraan dan akan gegares membutuhkan sendiri teman, berterima kasihlah kepadanya. Tentang Aku dan Anda, Serikat Kawan, Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama? Aku lain mau tau, Karena kamu selamanya bagiku. Bersamamu, Tangisku cerek terurai menjadi tawa Dukaku cerek terpecah menjadi bahagia Dan air mata yang terlanjur jatuhā¦. Takkan berubah menjadi nestapa Denganmu, kepenatanku tergilas sirna Terkadang di suatu tahun, Prasangka rangkaian menjauhkanmu dariku Tapi sungguh kawan, Amarah takkan bisa tarik urat lama dikalbuku Kusadari aku terpukau jauh ke kerumahtanggaan hatimu Ingatkah maskapai, Kita gabungan duduk bersama Melukis langit dengan impian Tentang aku, sira dan arwah. By Febi ābeeā N antipoda Terhebat Teman⦠kau sebagai pelelang yang menyembuhkan setiap lukaku nan majuh membuatku tersenyum dan bahagia. Teman⦠kau seperti pahlawan yang hebat kau sebagaimana kondominium nan melindungiku. Terima pemberian oh padanan terhebat pertemanan kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya karena kenangan itu yaitu suatu anugerah berbunga Tuhan yang maha kuasa. I love u friend i miss u friend kita best friend forever. By Asidik Al Jafar Sebentar Juga Serikat Sececah pun perseroan Sejenak pula⦠Bersabarlah Langkah akan menumpu bintik perhentian tujuan Pelawatan akan berjauhan sani. Kita lain mesti berfikir dan merencanakan bagaimana kesudahannya nanti Kita hanya mesti menjalaninya dengan ikhlas Mungkin ada air mata, tapi yang pasti lain air mata duka Bahkan dabat-fauna pun ada masanya kerjakan hijrah. Sebentar lagi perseroan Sejemang lagi⦠Bersabarlah Perjalanan kita sedang meniti bagi sampai Pengelanaan akan bercerai indah. Sejak semula berjalan pun semua kita lalui dengan sani Berbagai macam kisah telah tersemat di sana Pemutusan terakhir barulah kita bisa mengenang semua n domestik kenangan Privat peristirahatan tubin kita akan tersenyum-senyum mengingat semuanya dalam temaram sang bulan. Sepemakan lagi kawan Sebentar lagi⦠Bersabarlah Pelawatan akan berjauhan sani Dan kita akan menyaksikan seperti mana apa tunas-tunas nan akan tumbuh. Sejurus sekali lagi serikat Sekejap lagi⦠Bersabarlah Perjalanan akan bercerai indah Maka tersenyumlah, meski pun ada air mata. By Abidin Hanif Bahasa Langit Gumpalan awan di langit sensasional Mendongeng kisahan kita Saat deras hujan angin bagai air alat penglihatan Dan binar surya jadi muka kita Warna pelangi di langit biru Doang jadi saksi bisu Saksi cerita perjalananku denganmu Saat perbedaan jadi keindahan Langit lagi beradat Dan bersenandung berlagak Lantunkan lagu rindu antara anda dan aku Oh sahabat⦠Langit pun berbahasa Tanda berbunga-bunga Peroleh tubin di mana kita kan slalu bersama Selamanya⦠Dan dengarlah, dengarlah selalu Itulah semua adapun kita, cerita bahasa langit. By Hanifah Nadya Kartika Puisi Buat Sahabat Tersayang Pernah tidak, kamu mendapati dirimu bahagia terus bukan tahu harus membualkan kepada siapa bahagiamu itu? Lantas, kemudian ada sosok yang rela menjadi pendengarmu dengan setia. Hingga kamu bosan bercerita dengannya. Percayalah, tidak mudah menjadi seorang pendengar! Tapi tidak dengan seorang sahabat. Bacalah baik-baik puisi tentang sahabat berikut ini. Puisi buat sahabat tercinta yang kerap mendengarkan narasi-kisahan dan ratap kesahmu. Saat Sahabat Menjadi Cinta Kepelesiran sebuah perkawanan kini telah berubah menjadi keindahan sebuah cerita selalu. yang dulunya bertengkar sekarang menjadi berbaik akan hadirnya gelojoh dan pertautan ada yang mengira bahwa Sebuah persahabatan boleh menjadi sebuah percintaan. Dan barangkali semua anak adam tau, Bahwa cinta itu berawal dari sebuah persahabatan. Kegagahan sebuah pertemanan bertambah indah takdirnya ditambah dengan sebuah kisah gegares antara dua hamba allah yang berkasihan. By Nurul Laili Persahabatan Sahabat bagaikan tempatku berlindung. bila diriku dijalari air mata kerumahtanggaan kesedihanku, di sanalah diriku dapat berbagi dalam hidupku, yang bukan pernah aku dapatkan di tempat tidak⦠Sahaja sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami, segala yang sedang aku alami saat ini. Tanpa sahabat bagai atma nan tanggal dari ragaku membuat ragaku tak mampu bersirkulasi intern setiap langkahku persahabatan ini kan kuat meski di marcapada ini tidak kan ada yang abadi. By Amal Menangislah Sobat Tak bisa ungkap dengan kata segala apa sekali lagi Ini memang sangat membosankan Ini semacam itu melelahkan Bahkan, ini sangat mendongkolkan Tubuh seakan beku dalam bongkahan es Mengkristal tidak tahu pada saat akan meluluh Yaa⦠itu benar sobat Itu semua sebagai halnya sorot bohlam bekas tanpa penonton Mencahayai badan di internal keremangan Terdiam bisu sonder senyum dan air mata Ini sangat menyedihkan.. Saja.. ingatlah sobat.. Kau tidak sendiri Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu Teteskanlah air matamu sekiranya hatimu merasa terisak Berteriaklah sepuasmu takdirnya hatimu memanas Karena itu kian baik kulihat Terbit pada kau terdiam kaku di radiks terang lampu itu Bagai sendiri dalang minus dialog. By Maulida Puisi tentang Sahabat Sejati Bagaimana kau melampaui hari-harimu nan penuh dengan drama, nan tidak jarang membuat beliau terjatuh, terpuruk, dan merasa tidak bersemangat kembali? Ingatkah engkau adapun cucu adam yang menghampiri saat ia mengalaminya? Ingatkah kamu tentang khalayak yang ikut berbahagia detik kamu bahagia? Itulah tandingan, itulah sahabat. Yang selalu hadir di samping kita bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi. Berikut di bawah ini adalah puisi tentang sahabat sejati. Teruntuk makhluk-orang yang tidak pernah meninggalkanmu saat terjatuh. Sahabat Sejati Sahabat sejati bukanlah dicari Mencari sahabat tentu percuma Sahabat steril tak teradat dicari Sahabat tulus cak bertengger sendirinya Di kala sukar nomplok tanpa dicari Walau tak cerita tentang kesulitan diri Bila tidak cak bertengger sahabat sejati Ingat yang lain terbantah selalu menemani Rasi gemar orang mendekat Kala musykil bani adam pelupa kala sulit dialah sahabat Kala senang janganlah dilupa Insan comar mencari sahabat Di mana ia berada selalu mencari Doang sahabat safi tidak terlihat Tak bertarung maka pada yang terbantah Lihatlah anak-anak tinggal berburu sahabat Tidak hirau laki-laki dan perempuan Tak peduli berbenda dan miskin serta agama Walau waktu ini mungkin cuma ada di laskar pelangi Lega kesudahannya, tiada ada sahabat sejati Cuma protokoler teman bersenda Datanglah ke hadapan Ilahi Karena Dialah sahabat sejati Ketika telah mendapat sahabat sejati Kata mencari tiada lagi berfaedah Prolog mencari menjelma pada menjadi Itu pun jika cak semau menuntut *** Dengan keperkasaan rawi Beliau menjadi sahabat seisi manjapada Dengan lemahnya rumput mini Ia kawan yang putri malu memandang awan Dengan hitamnya daya galaksi Ia teman bintang-medalion galaxi Dengan fananya abuk angkasa Ia bersahabat dengan kilauan Dengan sendirinya di padang ramal Ia berteman dengan gemintang malam Dengan bermenungnya di gua sunyi Ia bersahabat dengan tetesan air suci. Taufik Hidayat, kerumahtanggaan buku āPuisi Lakukan Diri Koteng Hidup Menggebu Sahabat.. oh sahabat Ia terangkan pandangan jiwaku Bagai medalion di malam hari Jadikan hidup munjung cahaya Kau banyak nan luhur bermacam rupa bentuk dan semarak nan kau pancarkan Kau gelojoh ada untukku setiap Aku diterpa gulita Kau tersebar luas di mana-mana Persatuanmu jadikan setiap tempias Cahayamu sangat berarti untukku, Setiap kesendirianku kau isi dengan solidaritas, kenyamanan, keteguhan Sahabat⦠Tiada kau ku ketel mati melarat Tanpa kau ku morong terperangkap, terkurung Dalam terbenamnya hati Kau curahkan pelahap di sela sela kedipan mata Kau terbitkan si surya di setiap ilmu yang kau pasrah Kau ubah hidupku yang mewarna burit jingga cenderung pagi hari. Silam Dulu kita lain begini Tapi kini kita seperti ini Dulu kita tak berbeda Tapi kini kita compeng Lewat kita tertawa tawa Tapi saat ini kita selalu menangis Dulu kita sejenis itu bebas Tapi kini kita terhempas Lewat aku, kita dan dia Dulu kita dan dia satu Tapi saat ini kita tidak berintegrasi sekali lagi Kabut hitam kini semakin beku Semua telah berubah Sangat hari ini dan esok Dulu masih ada kesejahteraan bikin kita Tapi kini semua kian berubah Hari ini mulai kurindukan Ketenteraman itu pun n domestik hatiku Dan menyimpannya selalu Buat hari tubin Karena dia kita begini Karena engkau tembang ini. By Rahma Raichan Tembang Sahabat Terbaik Ke mana lagi kita pergi, akan cinta cak semau manusia-makhluk baik yang kita temui, yang rasanya seperti sengaja Tuhan kirimkan untuk kita. Namun, di antara semua wajah-wajah yang kita lihat itu, ada sahabat terbaik yang senantiasa kita ingat. Sahabat terbaik adalah karunia Tuhan yang kadang tengung-tenging kita syukuri, rumit kita sadari. Bukan ada nan dapat menggantikan posisinya. Puisi sahabat terbaik berikut ini yakni contoh kaidah kita membuka rasa syukur kita atas hadirnya sahabat terbaik yang Tuhan berikan. Puisi-Puisi Tahlil bikin Sahabat Sang pencipta terima kasih⦠Kau hadirkan dia jadi sahabatku⦠Sehingga tertentang jelas arahku ke mana aku menuju⦠Halikuljabbar terima kasihā¦.Kau hadirkan sira makara terangku⦠Sehingga tampak jelas jalanku ke mana aku ayunkan langkahku⦠Berikanlah dia kilauan cahaya-Mu tambahkan cantiknya Berikanlah kamu suara-Mu tambahkan akal dan bijaknya Berikanlah beliau mal-Mu tambahkan rezekinya Berikanlah kamu urut-urutan-Mu bukakan jodohnya Berikanlah ia nafas-Mu panjangkan umurnya Kamu yang semalam tersenyum dalam mimpiku. Sahabat Terbaikmu Sahabat⦠di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewatkan seperti itu namun keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir sejenis itu sahaja waktu yang terlambat seolah lain mampu menampungnya dan hari nan sangatlah singkat mewujudkan ku teringat kepadamu sahabat. Semua kenangan-kenangan itu tak terasa, pergi meninggalkan segala kegembiraan serta kelakar dan tawamu satu persatu hilang sekelebat mata suka-suka beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala Sahabat⦠semua yang pernah kita jalani waktu demi hari , musim demi musim telah kita lalui semuanya. Banyak hal nan pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki kadang benci, kesal, dan kecewa serta rasa suka dan selalu sungguh luar jamak, segala apa nan telah kita lalui bersama. Ya Almalik⦠jagalah dan lindungilah sahabat-sahabatku karena mereka yaitu sahabat terbaikku selamanya. By Frizka Tirana Rindu Kirimkan Entah mengapa Apa yang aku rasa Hanyut dalam nihil Tanpa arah urut-urutan Tanpa bimbingan seseorang Ku inginkan hadir di samping kananku Pembantu penyuluh Merangkul kenangan Dekapan manis keibuan Lampau teringatkan Kaulah munjung kasih sayang Saat ku galabah Engkau tuangi petuah Beri ku benih kebahagiaan Setakat tumbuh steril bermekaran. *** Nah itulah beberapa kompilasi syair tentang sahabat, antitesis dan perpisahan nan paling menyentuh dan terbaik. Semoga dapat menjadi referensi beliau ketika akan menuliskan ataupun mempersembahkan sajak untuk sahabat terdekat kamu.
puisi untuk sahabat yang meninggal