1 Menentukan Level Ada 9 type heading namun secara default Table of Contents akan berisi tiga saja/ Kamu dapat mengubahnya dengan mudah untuk menambah atau mengurangi jumlah heading. Seperti pada gambar di atas yang berisi 3 level. Untuk mengubahnya klik References kemudian pilih Table of Contents. 1 Table of Contents, fungsi table of content yang terdapat pada menu references digunakan untuk membuat daftar isi dari garis besar isi dokumen. Table of Contents. Table of contents, adalah sebuah perintah untuk membuat tabel daftar isi secara otomatis, maupun manual. Add Text. Untukmembuat daftar isi, klik tab references, pilih table of content lalu pilih format yang akan digunakan. Fitur ini akan membuat semua kalimat yang berjenis heading menjadi sebuah tabel yang berisikan kalimat yang tersusun secara sistematis lengkap dengan nomor halamannya (menjadi sebuah daftar). Simak langkah mudahnya di bawah ini ya! TableOf Contents atau daftar isi adalah elemen yang terpenting bagi pembaca untuk mencari informasi di dalam dokumen Anda. Word 2013 bisa dengan mudah membuat daftar isi agar sejajar tersebut lengkap dengan nomor halamannya ataupun manual. Entry dalam daftar tersebut merupakan Hyperlink ke Heading. FungsiTable Tool CorelDRAW dan Cara Menggunakannya. Table tool adalah tool yang berada dalam kolom text tool yang digunakan untuk membuat tabel dalam lembar kerja CorelDRAW. Sebagai mana namanya, Table tool hampir sama dengan table di Microsoft Office Word. Kita bisa membuat baris, kolom, mengatur bahkan mengatur spasi border. perhatikan gambar berikut luas daerah yang diarsir adalah. Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe… Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan… yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya… hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri. Kalo dalam Bullet Journal ada namanya The Index. Di dalam buku ada namanya Daftar isi. Di dalam dunia Blogging, ada namanya Table Of Content alias Daftar isi Dalam bahasa Indonesia. Apa manfaatnya ? Dan bagaimana cara membuatnya ? Ini dia ulasannya. TABLE OF CONTENT PENGERTIAN TABLE OF CONTENT Apa sich Table Of Content ? Table of Content dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan nama Daftar Isi, yaitu kumpulan atau susunan judul dan nomor halaman yang menjadi Tema utama pada Bab Chapter tertentu dan menggambarkan atau menjelaskan poin penting dari Bab trus.. apa hubungannya dengan Blog ini ?Table of Content atau Daftar isi gak cuma bisa digunakan untuk buku loh Gaes, tapi juga kita terapkan pada Blog kita. Contohnya seperti postingan di atas Heading itu. Jika kalian mengklik linknya kalian akan dibawa langsung ke bagian penjelasanya yang ingin kalian baca. Jadi gak perlu membaca seluruh pokok bahasannya. Cukup yang ingin dibaca saja. Proses inilah yang dikenal juga dengan fitur Jump Link. Yaitu Link khusus yang mengarahkan kita kepada bagian tertentu dalam postingan di Blog apa bedanya Link dan Jump Link ?. Link pada umumnya adalah artikel yang berasal dari luar postingan yang kita buat, sementara Jump Link adalah link artikel yang berada dalam postingan kita. Buat yang menggunakan platform Blogspot, fitur Link sudah disediakan pada Dashboard, tapi jika Jump Link kalian harus mensetupnya secara manual menggunakan Kode Html. Apasih tujuannya dibikin Table Of Content dalam postingan Blog kita ? Emang perlu ?Baiklah... Beberapa alasan berikut ini bisa menjadi pertimbangan kita untuk memasang Table Of Of Content memudahkan pembaca untuk mencari pokok bahasan yang ingin dibaca hanya cukup dengan mengklik link yang sudah disediakan Table Of Content membantu pembaca Blog kita untuk mengetahui sebenarnya point apa saja yang ingin disampaikan oleh pemilik Blog pada postingan tersebut. Table Of Content memudahkan mesin pencari mengenali artikel kita, karena dianggap lebih informatif bagi pembaca. Table Of Content membuat postingan kita lebih terstruktur dan mudah diakses oleh pembaca. Dengan Table Of Content membuat Blog kita terlihat lebih profesional. Aelaaaah.. hihi.. Itulah 5 Alasan kenapa kita perlu menambahkan Table of Content pada postingan Blog kita. Maafkan saya cuma nemu 5 alasan saja.. hihi, buat teman-teman yang punya alasan lain boleh menambahkan di kolom komentar loh.. hehehe.. CARA MEMBUAT TABLE OF CONTENT Beberapa Blog yang pernah membahas masalah ini, mungkin menggunakan cara yang berbeda-beda untuk membuat Syntaxnya. Ada beberapa yang menempatkan scriptnya di head html, ada juga yang menggunakan kode Css. Nah diantara cara yang lainnya yang beredar di Internet, tutorial dari Kak Ilham yang paling mudah dimengerti meskipun butuh loading otak yang lama. Karena saya sendiri sulit mengikuti cara mereka, akhirnya saya menemukan cara yang lebih mudah saya pahami dalam membuat Table Of Content. Cara saya membuat TOC hanya menempatkan kodenya dalam html postingan. Jadi gak perlu pake script yang rumit gaes, Kalian hanya perlu memahami fungsi A href dan nama id yang akan kita gunakan sebagai nama linknya. Lantas, Bagaimana Cara Membuat Table of Content pada Blog kita ? Yang paling utama, tentukan dulu judul [ chapter atau Bab ] yang akan digunakan sebagai Daftar isinya TOC Table Of Content . Contoh judul untuk Table of content Tulis Draft Blog seperti biasanya. Kelompokan Judul yang akan digunakan sebagai Daftar Isi dibagian paling atas / awal artikel kamu. Seperti postingan di Blog ini. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan list seperti contoh postingan saya atau kalian juga bisa menggunakan Number List, tidak harus Bullet List untuk setiap judul Bab yang akan digunakan. Manfaatkan Fungsi Heading dan Subheading untuk membedakan mana judul pokok bahasan , mana bagian ulasan. Misalnya, Untuk Judul Bab pada TOC saya menggunakan fungsi Subheading. Jika postingan kalian sudah sampai akhir , kini saatnya mengutak-atik kode Html. Hehehe.. untuk membuat Kode Html kalian tak perlu keluar dari postingan. Cukup mengklik Tombol Html yang terletak disamping tombol Compose pada ujung kiri atas Dashboard kamu. Kenapa mengeditnya paling akhir ? Jia kita baru melakukannya, perlu banyak waktu untuk mengeditnya. Karena itu, supaya lebih efisien, selesaikan dulu draft postingannya baru kita utak atik html. Untuk memudahkan pada saat proses pengeditan, usahakan Judul pada bagian Daftar Isi sama dengan Judul yang kita gunakan sebagai Subheading. Saat sudah masuk bagian Html, Cari bagian artikel atas yang akan kita buat sebagai Daftar Isi. Pada bagian struktur TOC di bagian atas jika kalian menggunakan bullet list maka akan ada kode html menggunakan syntax li. Tepat setelah kode li , tambahkan kode a href="1" Nama Bab Pertama /a << ... Pada saat kalian menuliskan di Html tanda kurung buka ini ganti dengan simbol lebih besar lebih kecil. Pada penulisan A href ; 1 perhatikan penulisannya. Selalu tambahkan fungsi didepan kode yang kita buat. Tanda Cross berfungsi sebagai pemanggil link lokal. Kode ini tak harus dibarengin dengan angka 1 saja, kalian bisa menggantinya dengan nama kode buatan sendiri. Misalnya part1, part2, part3 dst. Penulisannya berarti a href="part1" Nama Bab 1 /a. Contoh penerapan syntax li pada edit html Setelah selesai memberikan tambahan link a href lokal pada list , saatnya kita beralih pada penambahan kode pada setiap Subheadingnya. Cari Subheading yang biasanya disimbolkan dengan h3 Nama Subheading /h3. Nah.. Setelah kode h3 ketemu, tambahkan kode id="kode a href" disampingnya dalam keadaan masih dalam kurung. Maka penulisan menjadi h3 id="part1" Nama Subheading /h3. Lakukan ke semua list yang kalian buat. Dalam hal ini, contoh yang saya gunakan hanya angka 1 sebagai id-nya dan tidak menggunakan nama part1. Lihat Gambar ! Buat Id nya sesuai jumlah subheading dalam list yang kalian buat. Misalnya dalam postingan ini sampai 4 .Setelah semua dilakukan, jangan lupa untuk di preview lebih dulu, tanpa meninggalkan edit htmlnya. Jika dalam halaman preview , TOC bagian atas sudah rapi dan ada tanda link hidup hover warna berubah. Pekerjaan kita sudah selesai. Hihi.. Selanjutnya tekan Publish ! Yay.. ! SOLUSI JIKA TERJADI ERROR Tapi.. Ada beberapa kondisi yang perlu kita perhatikan untuk menghindari kesalahan prosesnya. Nah ini saya dapatkan dari pengalaman pribadi. Karena beberapa postingan Blog yang membahas ini, banyak yang tidak mencantumkannya. Sedih aku tuh ! Hiks.. Beberapa hal yang harus diperhatikan Pemberian kode/nama untuk syntax a href harus memperhatikan besar kecilnya tulisan. Jadi ID pada A href dan H3 harus sama persis penulisannya. Jika tidak sama maka bisa dipastikan, proses akan error. ID diberikan sesuai dengan jumlah list yang digunakan. Misalnya ada 5 List pokok bahasan, maka penamaan ID bisa seperti ini part1, part2, part3, part4 dan part5. Seperti contoh table of content di atas. Jika kode html sudah selesai disetup, jangan sekali-kali melakukan pengeditan lagi di bagian edit Compose karena Link A href akan berubah. Dan harus dikembalikan lagi seperti kondisi semula. Jika tidak, link akan mengarahkan ke Draft Blog kita. Contoh perubahan yang terjadi seperti gambar di atas. Jika kalian terlanjur masuk ke Compose dan mengedit beberapa bagian, Jangan panik ! Gak perlu bikin dari awal lagi, cukup hapus link yang tidak kita butuhkan pada kode a href dan mengembalikannya ke kode semula. Normalkan kembali seperi gambar diatas. Jadi sebenarnya bikin TOC itu gak terlalu susah asalkan kita mengikuti petunjuknya. Dan memang agak tricky aja penulisannya. Oleh karena itu, pengeditan syntax kode html pada kolom Edit Html akan lebih aman dilakukan belakangan. Jadi kita tinggal klik Table Of Content dengan Jump Link akan sangat membantu pada saat di SERP. Karena nantinya pada bagian bawah snippet, akan terdapat kotak Bab pembahasan yang kita gunakan. Itulah tadi tutorial bagaimana membuat Table Of Content dengan metode Jump Link. Semoga postingan kita makin kaya akan cara penulisan, gaya penulisan, materi penulisan bahkan style penulisan. Jika ada yang ingin ditanyakan, jangan ragu-ragu menanyakannya di kolom komentar, atau jika informasinya bermanfaat, boleh di share ke teman-temannya barangkali membutuehkan. Buat teman-teman yang gak ingin ketinggalan informasi juga bisa langsung subscribe loh. Hihi.. sampai jumpa di postingan berikutnya.. ©ewafebriHAPPY BLOGGING ! Kita mungkin lebih sering fokus pada isi dokumen ketimbang bagian lain yang juga penting, seperti daftar isi. Sehingga bagian ini sering dikerjakan belakangan dan kadang karena diburu waktu, kita tidak sempat memperbaikinya bila ada perubahan pada dokumen. Hal di atas sering terjadi bila membuat daftar isi secara manual. Oleh sebab itu, ganti cara manual dengan fitur yang sudah disediakan oleh Microsoft ini dapat membantu membuat daftar isi dengan cepat dan seandainya ada perubahan pada nomor halaman dan judul dalam dokumen, kita dapat melakukan update daftar isi dengan beberapa perintah sederhana saja. DAFTAR ISI Menandai Bagian untuk Daftar Isi Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles Membuat Daftar Isi dari Custom Styles Cara Update Daftar Isi Cara Menghapus Daftar Isi Tutorial lain tentang cara Membuat Daftar Menandai Bagian untuk Daftar Isi Sebelum membuat daftar isi, kita perlu menandai bagian-bagian mana saja yang akan ditampilkan dalam daftar tersebut biasanya berupa heading atau judul bab, contoh Bab 1 Pengantar, Pengenalan Microsoft Office, dan seterusnya. Cara mudah untuk membuat heading adalah menggunakan heading styles yang sudah disediakan built-in sytles oleh Microsoft Word, yaitu Heading 1 sampai dengan Heading 9. Lebih jelasnya tentang cara menggunakan Styles, dapat dibaca di artikel ini Menggunakan Styles di menggunakan built-in sytles, kita juga dapat membuat daftar isi berdasarkan custom styles yang kita gunakan atau style yang kita buat sendiri. Cara Membuat Daftar Isi Setelah menandai bagian untuk daftar isi, maka bisa dilanjutkan ke tahap pembuatannya. Ada 2 cara untuk membuatnya. Cara I Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles Gunakan cara ini bila dokumen menggunakan heading styles seperti Heading 1, Heading 2, dan seterusnya. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi biasanya di awal dokumen. Pada tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents, dan pilih gaya daftar isi Automatic pada galeri Built-In. Format Tampilan Daftar Isi Di tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Kemudian klik Insert Table of Contents Word 2007 – 2010 atau Custom Table of Contents Word 2013 dan versi di atasnya. Buat pengaturan berikut Tab leader, untuk membuat tab leader antara teks dan nomor halaman, antara lain garis putus-putus, titik-titik atau tidak menggunakan tab leader. Formats, untuk memilih format tampilan daftar isi, seperti template dokumen sesuai dengan format yang kita buat, atau format lain yang sudah disediakan oleh Microsoft Word seperti Classic, Fancy dan sebagainya. Show levels, ganti angka pada kotak di sampingnya untuk menambah / mengurangi level heading yang akan ditampilkan dalam daftar isi. Cara II Membuat Daftar Isi dari Custom Styles Gunakan cara ini bila ada judul bab yang menggunakan custom style atau style yang kita buat sendiri pada heading untuk daftar isi. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi. Di tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Kemudian klik Insert Table of Contents Word 2007 – 2010 atau Custom Table of Contents Word 2013 dan versi di atasnya. Klik Options. Di bagian Available styles, pilih style yang digunakan untuk heading atau judul bab dalam dokumen dengan mengisi angka pada kotak di TOC level. Isi angka 1 sampai 9 untuk menentukan level pada style. Klik OK. Cara Update Daftar Isi Di tab References, grup Table of Contents, klik Update Table. Atau klik di bagian daftar isi sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini dan klik Update Table. Pilih Update page numbers only, bila perubahan hanya pada nomor halaman karena jumlah halaman bertambah / berkurang atau format nomor halaman berubah. Update entire table, bila ada penambahan / pengurangan heading atau bila ada perubahan teks pada heading atau judul bab. Cara Menghapus Daftar Isi Pada tab References, grup Table of Contents, klik Table of Contents. Klik Remove Table of Contents. Tutorial lain tentang cara Membuat Daftar Cara Membuat Daftar Isi di Excel Cara Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka Bibliografi Otomatis di Word Cara Membuat Caption dan Daftar Otomatis untuk Gambar, Tabel dan Persamaan Equation di Word Tulis Komentar 45 Komentar 21 June 26, 2018 - 0527Terimakasih….ini sangat bermanfaat… Balas Manalin R P Simamora August 10, 2017 - 1353terima kasih Balas mamas agus October 23, 2015 - 0737kalo kita mau buat halaman daftar isinya, tidak dalam satu dokumen gimana?apakah bisa dengan cara ini, mohon penjelasannya .terima kasih Balas Anonymous October 24, 2015 - 0712Caranya dengan menyisipkan field Quick ada di sini. Balas dindini August 19, 2014 - 0851Dapatkah pengaturan ini dihapus? Saya ingin membersihkan file sy dari pngaturan ini. Terimakasih… Balas Anna Dainin April 15, 2014 - 0637ini yang di cari dari tadi. thanks… Balas Anonymous April 12, 2014 - 0033gmana cara nya nih misahin nomor urut BAB I dan Bab II kyak giniBAB I PendahuluanA. Latar BelakangB. Identifikasi MasalahC… F. Manfaat PenelitianBab Landasan Teori <—— ngubah yg G ini jadi A dah ane coba next page section tetep aja jadi G molo… Thx sis.. D Balas Anonymous April 12, 2014 - 0954Coba cara berikut1. Klik kanan G dan pilih Set Numbering Pilih Start new list dan di bagian Set Value to, pilih huruf Klik OK. Balas Cahyadi Ramadhan November 21, 2013 - 0735nah ini!! mantapp Balas Anonymous March 7, 2013 - 0716Ivana Margareta, Apakah maksud Anda adalah mengubah nomor halaman dalam daftar isi secara otomatis?Petunjuknya ada di Cara Update Daftar Isi pada tutorial ini. Salam,Imeily Balas Ivana Margareta March 7, 2013 - 0644tanya kalo disitu tertulisDAftar BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis Sistematika Penulisan 12 untuk mengubah halaman secara otomatis gmn caranya Balas johanes January 27, 2013 - 1603gile mantaf banget dah ah….lugas dan tangkas juga adminnya..ehehhe Balas farmatika August 31, 2012 - 0802thanks…sangat membantu Balas kumpulan cara June 12, 2012 - 1851makasih tutorialnya Balas wardatulkhsn March 21, 2012 - 0841Terima kasih infonya, semuga ada manfaat bagiku dan kawan kawanku OK! Balas energy saving March 14, 2012 - 0418Terimakasih infonya, saya sedang mencari info membuat daftar isi otomatis terus nemu ini , makasih mas Balas amahrizal March 6, 2012 - 0646terima kasih mas ya Balas Anonymous September 22, 2011 - 1259thank you very much Balas Rina Atriana September 13, 2011 - 0312terima kasih informasinya. Balas Su Jong July 21, 2011 - 0227Ini ya….. website yg anda bwat sendiri… very good…3x tak ku sangka banyak manfaatnya word 2007…. thanks ya info nya Imeily…. smg semakin sukses…… MBU Balas Anonymous July 6, 2011 - 0952Makasi, Sangat membantu..Sukses Selalu.. Balas Anonymous March 2, 2011 - 1334Anonymous, Untuk heading Anda bisa menggunakan daftar dilihat di sini Link Balas Anonymous March 1, 2011 - 1412kalo semisal kita mau bikin heading gimana?? yang Balas Anonymous February 5, 2011 - 0322nice artikel. Mo tanya,klo TOC pake Numbering, bisa gak ya judul bab dengan sub-bab ada perbedaan, misal BAB I. PENDAHULUAN ……………………. SubBab pertama …………………… SubBab kedua …………………….. 2BAB II. BAGIAN AWAL …………………… SubBab pertama …………………… SubBab kedua …………………….. 4 thx b4 AsihBekasi Balas Anonymous February 5, 2011 - 0358 Balas Anonymous February 5, 2011 - 0301 Balas uwi February 4, 2011 - 1708gimana cara membuat I-1,I-2,I-3,,,dst Balas Anonymous January 10, 2011 - 0412Regina,Hal ini bisa terjadi bila judul bab diformat dengan heading style, tetapi huruf kapitalnya dibuat secara manual, sehingga di daftar isi juga huruf kapital semua. Agar di daftar isi jadi huruf kecil, heading style juga dibuat judul bab menggunakan heading 1– klik pada judul bab.– pada Home tab, Styles group, klik kanan Heading 1.– pilih Modify.– klik tombol Format, pilih Font dan centang kotak All caps.– klik OK untuk menutup semua kotak dialog.– ulang ketik judul bab dengan huruf kecil, yang otomatis akan diubah menjadi huruf kapital, tetapi di daftar isi tetap huruf kecil. Anda bisa membaca tentang style di artikel ini Menggunakan Style di Word Balas Regina January 9, 2011 - 1617Mohon petunjuknya donk. kenapa ya huruf di daftar isinya huruf kapital semua. bedanya cuma ukurannya aja yg mengecil. gimana buat jadi huruf kecil ya? BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG RUANGLINGKUP TUJUAN DAN MANFAAT METODOLOGI PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN 5 Balas Anonymous December 22, 2010 - 0016Guest, saat update, coba pilih Update entire table. Balas Guest December 20, 2010 - 1649Nanya donk, knp ketika saya meng update table, daftar table saya tidak meng upadate sesuai isi yang ada di wordnya ? Balas Anonymous July 31, 2010 - 1237Thanks Wuri Balas wuri July 30, 2010 - 0930keren2 like it a lot Balas Anonymous July 19, 2010 - 0900ato', Tempatkan kursor di samping tulisan BAB I dan tekan tombol SHIFT + ENTER untuk memisahkan baris BAB I dengan PENDAHULUAN agar di daftar isi menjadi 1 baris. salam, Imeily Balas Achmad Misbachul Ulum March 18, 2014 - 0246kok aqw coba pakai Shift + enter bukannya malah gabung tapi malah kebawah alias turun. sekalian mau nanya bagaimana caranya untuk memberikan nomor pada heading 2 agar berbeda2 pada setiap heading 1. soalnya saya coba penomorannya malah urut dari heading 2 yang berbeda heading 1nya. butuh respon cepet. makasih Balas Anonymous March 19, 2014 - 0235 Balas ato' July 19, 2010 - 0800Minta bantuannya. Bagaimana mengatasi masalah seperti ini BAB IPENDAHULUAN ketika saya buat daftar isi dengan menggunakan Table of Contents hasilnya seperti ini BAB I…………………………………………………………1PENDAHULUAN…………………………………………1 bisa g biar hasilnya seperti ini BAB I PENDAHULUAN …………………………………1tanpa harus memodifikasi manual makasi. Balas AZMANNUDDIN May 27, 2010 - 0614TQ YA Balas ary December 8, 2009 - 0909good luck yang membutuhkan Balas Anonymous July 15, 2009 - 0127wawan – terima kasih juga telah berkunjung. Balas wawan July 14, 2009 - 0740thank,s atas ilmunya fren Balas Anonymous January 30, 2009 - 0906kennikimawon – terima kasih Balas kennikimawon January 29, 2009 - 0936nice article bro….salam blogger Balas Anonymous January 24, 2009 - 0339Terima kasih. Balas Anonymous January 23, 2009 - 1032Thank you..Sangat bermanfaat bagi yang terkejar deadline. Blognya asyik ya. Two thumbs!!!ADC Balas Daftar isi Optimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress1. Table Of Content Plus2. Easy Table of Content3. Rich Table of Contents4. Plugin Lucky WP Table of Contents5. Plugin Ultimate Block6. Plugin Heroic Table of ContentsKeuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog1. Meningkatkan User Experience2. Format artikel lebih terstruktur3. Meningkatkan CTR pada SERPs4. Memudahkan NavigasiTerakhirOptimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress Dari waktu ke waktu, Google terus memperbarui algoritmanya untuk menampilkan halaman website yang benar-benar relevan dengan intent keyword. Dan pada suatu kesempatan, Sundar Pichai menyampaikan bahwa salah satu faktor ranking cukup yang signifikan pengaruhnya adalah UX. By the way, UX adalah singkatan dari User Experience, pengalaman pengguna. Ya. Melalui pengalaman pengguna ini Google akan menilai apakah sebuah halaman website relevan dengan intent keyword atau tidak. Ini terkait dengan interaksi user dengan konten kita. Pengalaman pengguna ini berhubungan langsung dengan bounce rate, time on site, klik dan scroll serta indikator penting lainnya. Ada banyak teknik dan strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di website kita, salah satunya adalah dengan menggunakan daftar isi table of contents. Caranya juga sangat mudah dan praktis. Hanya saja, kadang membuat daftar isi secara manual bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan skill lanjutan seputar coding dan pemograman. Menariknya, khusus untuk pengguna WordPress ini bisa dilakukan tanpa harus mengerti skill coding dan pemograman terlebih dahulu. Cukup Install Plugin. Ya, anda cukup install plugin daftar isi WordPress. Apa saja plugin daftar isi WordPress yang bisa anda install untuk membuat table of content ini, mari kita ulas sama-sama. 1. Table Of Content Plus Ada banyak sekali plugin table of content lain yang juga bagus. Akan tetapi, plugin Table of Content Plus lebih diminati pengguna WordPress. Bayangkan, ada instalasi aktif dengan rating Menurut kami, ini adalah plugin daftar isi yang sangat bagus dan direkomendasikan. Dengan pengguna lebih dari 300ribu menurut saya itu tidak salah. Untuk anda yang ingin menerbitkan artikel blog yang panjang, kami sangat menyarankan menggunakan plugin daftar isi, khususnya plugin ini. Penggunaan plugin ini jug relatif mudah. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Anda bisa menampilkan pada halaman atau pada postingan. Bahkan, anda juga bisa mengecualikan halaman tertentu yang tidak ingin menampilkan daftar isi. Cek bagian pengaturan untuk melakukan ini. Saran kami, install sekarang dan uji coba. Download plugin disini 2. Easy Table of Content Yang paling menarik dari plugin Easy Table of Contents bisa digunakan pada mode klasik, Gutenberg, Divi, Elementor, WPBakery, Visual Composer dan banyak lagi. Jika dibandingkan dengan Table of Content Plus, instalasi plugin ini lebih sedikit yaitu sebanyak instalasi aktif. Sebenarnya tidak sedikit juga. Apalagi rating plugin ini di WordPress adalah wowww. Beberapa fitur penting dari plugin ini Menampilkan daftar isi secara otomatis pada post dan page bahkan post tag Kompatibel dengan plugin SEO RankmathBisa mengaktifkan/tidak pada post atau pageTersedia beberapa format daftar isi, anda bisa sesuaikan sendiriDan banyak lagi Penasaran dengan plugin ini, coba install dan mulai bermain-main dengan fitur yang mereka miliki. Jika cocok, gunakan. Jika tidak, ganti dengan yang lain. Semudah dan sesimpel itu. Download disini 3. Rich Table of Contents Dibandingkan dengan plugin daftar isi yang lain, Rich Table of Contents ini jumlah instalasi aktifnya jauh lebih sedikit, hanya sekitar instalasi. Ya. Mungkin sedikit meragukan. Tapi, seperti yang anda lihat. Kami menggunakan plugin daftar isi ini di Salim Digital. Sejauh ini, kami puas dengan kinerjanya. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda lakukan dengan plugin ini. Mulai dari warna, list icon lingkaran, angka atau tidak sama sekali, bahkan kita bisa menambahkan frame pada daftar isi agar terlihat lebih jelas. Saya tidak mengatakan plugin ini bagus, tapi kami puas. Download plugin disini 4. Plugin Lucky WP Table of Contents Selain plugin Table of Content Plus anda juga bisa menggunakan plugin daftar isi yang lain, seperti Lucky WP Table of Content. Plugin ini instalasi aktifnya memang tidak sebanyak pendahulunya, instalasi aktifnya adalah instalasi. Tapi yang mengesankan adalah ratingnya. Rating plugin ini adalah skala 5. Super bagus. Cuma sayang sekali, plugin sudah cukup lama tidak di update. Beberapa fitur menarik dari plugin ini adalah Anda bisa langsung menyisipkan daftar isi pada post dan pageSEO Friendly, Daftar isi bisa idgunakan oleh Google di SERPsBisa menggunakan shortcode di Gutenberg dan WidgetPengaturan minimum heading, jika sedikit maka otomatis tidak tampilBisa kustom warna, ukuran, lebar dan lainnyaDan banyak lagi Masih banyak fitur bawaan lain yang mungkin saja berguna untuk meningkatkan kualitas table of content di postingan blog anda. Saran kami, intall dan segera explore, download plugin. 5. Plugin Ultimate Block Plugin ini sebenarnya bukan plugin khusus untuk Table of Content. Tapi, fitur table of Content adalah salah satu fitur bawan dari plugin ini. Ada sekitar 40 block yang bisa digunakan, selain table of content. Seperti biasa, yang paling keren dari plugin ini adalah ratingnya yang hampir sempurna. Bintang skala 5. Luar biasa. Untuk instalasi aktifnya baru sekitar instalasi. Menggunakan plugin ini anda bisa membuat daftar isi untuk konten blog dengan mudah dan cepat, tapi sayangnya hanya bisa digunakan pada Gutenberg saja. Anda bisa pelajari plugin disini 6. Plugin Heroic Table of Contents Plugin daftar isi yang ke-6 adalah Heroic Table of Content. Plugin ini jumlah instalasi aktifnya memang tidak sebanyak yang lain. Pada saat kami menulis artikel ini, jumlah instalasi aktif hanya 2000 instalasi. Tapi, setelah kami pelajari lebih lanjut. Sebenarnya plugin ini sangat bagus. Sedikitnya jumlah yang install bisa jadi karena plugin ini belum terlalu di kenal pengguna WordPress. Jadi, kami sarankan anda untuk mencobanya. Anda bisa download plugin disini Keuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog Tentu saja kita sepakat bahwa penggunaan plugin daftar isi bukanlah untuk sekedar agar terlihat berbeda dan keren. Tentu tidak. Tapi karena ada manfaat dari sisi SEO maupun user experience. Nah, dibawah ini adalah beberapa manfaat plugin daftar isi dari sisi SEO Search Engine Optimization dan User Experience. 1. Meningkatkan User Experience Ya. Dengan bantuan daftar isi maka pengalaman pengguna akan lebih baik. Mereka bisa mengetahui topik pembahasan dengan lebih mudah. Ini akan memudahkan mereka mencari topik yang dibutuhkan. 2. Format artikel lebih terstruktur Keuntungan penggunaan table of content berikutnya adalah agar format artikel lebih terstruktur dan teratur. Antara Judul, Subjudul dan subjudul 1. Atau dari sudut pandang SEO, antara Heading 1, 2 dan 3. 3. Meningkatkan CTR pada SERPs Daftar isi yang kita tampilkan pada postingan terkadang juga di tampilkan Google pada hasil pencarian, sehingga banyak yang tertarik untuk klik. Ini tidak saja meningkatkan trafik, tapi nilai SEO pada Google. 4. Memudahkan Navigasi Fitur Table of Contents pada postingan blog juga berguna untuk memudahkan kita/pengguna untuk menavigasi topik yang di inginkan. Mereka tinggal klik dan selanjutkan akan diarahkan pada bagian yang mereka inginkan. Terakhir Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meingkatkan user experience dan sekaligus kinerja SEO website tanpa harus mengeluarkan uang. Salah satunya adalah dengan menggunakan plugin table of ontent ini. Karena kita bisa install plugin WordPress ini tanpa bayar sama sekali. Jika sudah install dan gunakan di website, silahkan bagikan pengalaman anda selama menggunakan plugin pada pembaca yang lain. Sumber gambar Herothemes Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546.

table of content digunakan untuk